Dalam sebuah peristiwa yang mencerminkan dinamika kekuasaan di wilayah konflik, sayap militer Hamas menunjukkan keberhasilan mereka dalam pertempuran terakhir. Di kamp pengungsi Jabaliya, Brigade Al-Qassam memamerkan senjata yang diperoleh dari pasukan Israel sebagai bagian dari proses pertukaran tahanan. Aksi ini bukan hanya simbolis, tetapi juga mengirim pesan kuat tentang efektivitas perlawanan Palestina di medan perang.

Pertukaran tahanan ini merupakan tahap ketiga dari kesepakatan gencatan senjata, dan berlangsung di tengah puing-puing rumah yang hancur akibat serangan udara sebelumnya. Selain Agam Berger, dua sandera lainnya, Arbel Yehud dan Gadi Moses, juga dibebaskan di Khan Younis. Senjata yang dipamerkan oleh Brigade Al-Qassam, termasuk model CZ Scorpion EVO 3 Amerika, menjadi bukti nyata dari kemampuan mereka dalam operasi rahasia dan pertempuran jarak dekat.

Peristiwa ini menegaskan bahwa perjuangan Palestina tidak hanya bertujuan untuk pembebasan tahanan, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka memiliki kapabilitas militer yang signifikan. Pertukaran tahanan dan pameran senjata ini menggambarkan semangat tak terkalahkan dan tekad kuat rakyat Palestina dalam melawan penindasan. Ini menunjukkan bahwa dialog dan perdamaian adalah jalur yang lebih baik untuk masa depan yang damai dan sejahtera bagi semua pihak yang terlibat.