Serial animasi komedi situasi asal Amerika Serikat, The Simpsons, telah menjadi fenomena global sejak tahun 1989. Acara ini tidak hanya menyajikan hiburan melainkan juga seringkali menampilkan prediksi masa depan yang akurat. Misalnya, salah satu episodenya menggambarkan seseorang yang kemudian menjadi kenyataan di dunia nyata. Serial ini dibuat oleh Matt Groening, seorang kartunis dan animator kenamaan, serta didukung oleh beberapa tokoh penting lainnya.
Berawal dari ide Matt Groening, serial ini dikembangkan bersama James L. Brooks dan Sam Simon pada pertengahan dekade 1980-an. Brooks membawa Groening untuk membuat animasi pendek bagi acara The Tracey Ullman Show. Selanjutnya, Matt Selman bergabung sebagai produser eksekutif dan showrunner. Tokoh-tokoh dalam serial ini mencakup Homer Simpson, sosok pemalas namun penyayang; Marge Simpson, istri Homer yang penuh kasih sayang; Bart Simpson, anak pertama yang energik; Lisa Simpson, anak kedua yang rasional; Maggie Simpson, bayi yang jarang berbicara; dan Grandpa Abraham Simpson, ayah Homer yang pikun. Semua karakter ini hidup di kota fiktif Springfield, sebuah nama yang dipilih oleh Groening terinspirasi dari kota di Oregon.
Dari perspektif penulis, keberhasilan The Simpsons dalam meramalkan peristiwa masa depan menunjukkan betapa kuatnya imajinasi manusia. Prediksi-prediksi tersebut mungkin saja merupakan hasil dari observasi mendalam terhadap tren dan pola sosial yang ada. Hal ini mengajarkan kita bahwa dengan memperhatikan lingkungan sekitar, kita bisa memiliki wawasan tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.