PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali meraih prestasi keuangan yang luar biasa pada akhir tahun 2024. Bank syariah terkemuka ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,01 triliun, meningkat 22,83% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong oleh berbagai inisiatif strategis, termasuk transformasi digital dan inovasi produk. Selain itu, bank juga menunjukkan pertumbuhan positif dalam berbagai indikator keuangan lainnya, seperti dana pihak ketiga, penyaluran pembiayaan, dan aset total.
Berbagai faktor telah berkontribusi pada kesuksesan BSI. Salah satu pilar utama adalah fokus pada transformasi digital, yang memungkinkan bank untuk meluncurkan aplikasi SuperApp BYOND by BSI. Aplikasi ini telah mengubah cara nasabah melakukan transaksi, dengan hampir seluruh transaksi dilakukan secara elektronik. Selain itu, BSI juga memperluas jaringan ATM, merchant QRIS, dan agen untuk memudahkan akses layanan perbankan.
Bisnis emas dan tabungan haji menjadi dua sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan BSI. Bisnis emas tumbuh pesat sebesar 78,18%, sementara jumlah nasabah tabungan haji mencapai 5,6 juta orang. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menekankan bahwa bisnis-bisnis ini merupakan nilai tambah unik bagi bank syariah dan menjadi pembeda dari kompetitor non-syariah.
Dengan menjaga kualitas pembiayaan dan pengelolaan dana yang tepat, BSI berhasil mempertahankan rasio pembiayaan bermasalah yang rendah dan menurunkan biaya kredit. Hal ini menciptakan profitabilitas yang kuat, dengan return on equity mencapai 17,77% dan return on asset sebesar 2,49%. Prestasi ini mencerminkan komitmen BSI terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan solid dalam lingkungan ekonomi yang tidak pasti.
Ambisi BSI untuk terus berinovasi dan melayani nasabah dengan lebih baik telah membuktikan bahwa bank ini mampu mencapai hasil yang luar biasa. Melalui pendekatan yang cerdas dan adaptif, BSI siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan penuh.