Pemerintah Indonesia melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto telah memulai pelaksanaannya serentak pada awal tahun ini. Program ini menjangkau 190 titik di 26 provinsi, dengan tujuan memberikan makanan bergizi secara gratis kepada siswa sekolah dasar. Siswa merespons positif terhadap program ini, mengungkapkan bahwa mereka dapat lebih berhemat dan makan bersama dengan teman-teman. Selain itu, program ini juga menjamin kualitas gizi dan kebersihan melalui pengelolaan ketat oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
Pada hari Senin, 6 Januari 2025, pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 190 lokasi tersebar di 26 provinsi. Dalam rangka meningkatkan kesehatan dan nutrisi siswa sekolah dasar, MBG menyediakan makanan bergizi setiap hari. Di SDN 1 Donohudan, Boyolali, misalnya, siswa mendapatkan menu lengkap yang terdiri dari nasi, daging, sayuran, dan susu.
Siswa seperti Ataya, Rifky, dan Afiano yang duduk di kelas 5 merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Mereka tidak lagi perlu mengeluarkan uang jajan untuk membeli makanan dan dapat berhemat. Selain itu, program ini juga menciptakan suasana yang lebih menyenangkan karena mereka bisa makan bersama-sama.
Program MBG ini beroperasi di berbagai wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua Barat. Pengelolaan dapur untuk MBG dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional. SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan distribusi makanan lancar serta menjaga standar kebersihan dan kualitas gizi.
Dengan demikian, program ini tidak hanya membantu siswa dalam hal finansial tetapi juga menjamin asupan gizi yang seimbang.
Sebagai penulis, saya merasa program ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi pendidikan dan kesehatan anak-anak di Indonesia. Mengingat pentingnya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan, program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang. Ini bukan hanya tentang makanan gratis, tetapi juga investasi pada masa depan generasi muda Indonesia.