Petisi yang meminta pencabutan gelar Pangeran Wales dari Pangeran William telah mendapatkan lebih dari 42.000 tanda tangan dalam waktu singkat. Inisiatif ini berasal dari seorang warga Wales yang menilai bahwa gelar tersebut mengingatkan pada masa penindasan historis terhadap negeri tersebut. Para pendukung petisi berpendapat bahwa pemberian gelar ini merendahkan status Wales sebagai bangsa dan negara, serta mencerminkan dominasi Inggris atas mereka.

Berawal dari Dr. Trystan Gruffyadd, seorang penduduk Pontypridd, petisi ini diluncurkan tak lama setelah Raja Charles III menyerahkan gelar kepada Pangeran William pada tahun 2022. Menurut para aktivis, sejak zaman Llywelyn the Last dan Owain Glyndwr, gelar Pangeran Wales hanya diberikan kepada bangsawan Inggris sebagai simbol kekuasaan. Petisi ini juga mencatat bahwa tidak ada hubungan yang tulus antara Pangeran Wales Inggris dengan masyarakat Wales. Banyak komentar protes yang ditulis di platform Change.org, menyatakan bahwa gelar tersebut merupakan penghinaan bagi seluruh masyarakat Wales.

Petisi ini mencerminkan aspirasi banyak orang untuk mengakui identitas dan martabat Wales sebagai bangsa yang mandiri. Melalui inisiatif semacam ini, masyarakat dapat mengungkapkan keinginan mereka untuk melepaskan beban sejarah yang telah lama membayangi hubungan antara Wales dan Inggris. Ini bukan hanya tentang pencabutan sebuah gelar, tetapi juga tentang menghormati nilai-nilai kultural dan historis yang penting bagi rakyat Wales.