Perayaan tahun baru menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia. Setiap negara memiliki waktu yang berbeda untuk merayakannya, tergantung pada lokasi geografis dan zona waktu masing-masing wilayah. Salah satu negara yang pertama kali menyambut pergantian tahun adalah Kiribati, khususnya di Pulau Kiritimati. Negara kepulauan ini menawarkan perayaan yang sederhana namun penuh makna, jauh dari hiruk-pikuk pertunjukan spektakuler seperti di kota-kota besar lainnya.
Berada di Oseania, Kiribati merupakan negara kepulauan yang unik dengan lebih dari 30 pulau tersebar luas. Khususnya Pulau Kiritimati, dikenal sebagai penjuru dunia pertama yang menyambut Malam Tahun Baru setiap tahunnya. Dengan keberadaannya di empat belahan bumi, Kiribati memiliki posisi geografis yang strategis.
Waktu tengah malam di Kiritimati pada tanggal 1 Januari berlangsung pada pukul 5 sore tanggal 31 Desember di Jakarta atau pukul 7 malam di Tokyo. Meskipun merupakan salah satu negara berkembang dengan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 0,624, penduduk Kiritimati tetap merayakan tahun baru dengan cara mereka sendiri. Aktivitas seperti berenang, memancing, dan bermain golf menjadi bagian dari perayaan mereka yang sederhana namun sarat makna.
Dalam suasana yang tenang dan alami, masyarakat Kiritimati menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, menjadikan perayaan ini moment istimewa yang tak terlupakan.
Dari perspektif seorang jurnalis, perayaan tahun baru di Kiritimati mengingatkan kita bahwa kebahagiaan tidak selalu bergantung pada kemewahan atau pertunjukan megah. Sederhana namun hangat, inilah pesan yang dapat kita petik dari tradisi mereka—bahwa kebersamaan dan apresiasi terhadap alam serta kesederhanaan hidup dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.