Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, meninggal dunia pada usia 100 tahun. Dia dikenal sebagai presiden paling lama hidup dalam sejarah AS. Pemakaman resmi diadakan di Washington D.C., dan hari tersebut dinyatakan sebagai hari berkabung oleh Presiden Joe Biden. Carter menikmati kehidupan panjang bersama istrinya, Rosalynn, selama 77 tahun hingga keduanya meninggal dengan perbedaan waktu beberapa bulan. Rahasia umur panjangnya adalah hubungan cinta yang kuat dengan sang istri. Pasangan ini tidak hanya menjaga satu sama lain tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan mendirikan organisasi nirlaba.
Jimmy Carter sering merujuk pada pernikahannya dengan Rosalynn sebagai rahasia utama untuk kehidupan panjang dan bahagia. Dia percaya bahwa menemukan pasangan yang tepat memberikan dukungan emosional dan motivasi untuk menghadapi tantangan kehidupan. Carter menjelaskan bahwa Rosalynn bukan hanya istrinya tetapi juga rekan yang setia dalam melayani masyarakat. Mereka berdua memutuskan untuk menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam pekerjaan sosial, seperti mendirikan The Carter Center, yang membantu ribuan orang di berbagai negara.
Kisah cinta mereka dimulai di Plains, Georgia, ketika mereka bertemu di gereja lokal. Setelah pertemuan pertama, Carter mengajak Rosalynn berkencan dan kemudian meminta izin kepada ibu Rosalynn untuk menikahinya. Selama masa jabatan Carter sebagai presiden, Rosalynn juga berpartisipasi aktif dalam rapat-rapat penting. Setelah masa jabatan, mereka memilih untuk kembali ke rumah sederhana di kampung halaman mereka, di mana mereka menikmati hari-hari tenang tanpa tamu. Bahkan ulang tahun pernikahan ke-77 mereka dirayakan dengan sederhana di rumah mereka sendiri.
Berbekal pengalaman panjang dalam layanan publik, pasangan ini menciptakan warisan sosial yang kuat melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah The Carter Center, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1982. Organisasi ini telah berkontribusi signifikan dalam membantu komunitas yang membutuhkan di lebih dari sepuluh negara. Carter dan Rosalynn berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang sering diabaikan atau sulit ditangani oleh pihak lain. Mereka bekerja sama dengan Habitat for Humanity untuk membangun ribuan rumah bagi keluarga kurang mampu.
Setelah masa jabatan sebagai presiden, Carter dan Rosalynn memilih untuk kembali ke kehidupan sederhana di Plains, Georgia. Meskipun memiliki banyak kesempatan untuk tinggal di tempat-tempat mewah, mereka lebih memilih rumah sederhana yang mereka beli seharga US$167.000. Kehidupan mereka di kampung halaman menjadi ruang untuk refleksi dan relaksasi. Mereka sering merayakan momen-momen penting, seperti ulang tahun pernikahan, dengan cara yang sangat pribadi dan intim. Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan keharmonisan bisa ditemukan dalam kehidupan sederhana dan penuh makna.