Gaya Hidup
Sedih! 3 Brand Skincare/Kosmetik Lokal Ini Resmi Bangkrut
2024-10-09
Merek Kecantikan Lokal Tumbang, Kalah Saing dengan Produk Impor
Industri kecantikan Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar. Beberapa merek kecantikan lokal yang sempat booming beberapa tahun lalu, kini terpaksa harus menutup bisnisnya secara permanen. Hal ini disebabkan oleh ketatnya persaingan di pasar, terutama dengan gempuran produk impor yang semakin menjamur.Merek Kecantikan Lokal Tergerus Kompetisi Ketat
1. SYCA2. Noolab3. InnertrueSYCA: Popularitas Tak Menjamin Keberlanjutan
SYCA adalah merek kosmetik dan perawatan kulit (skincare) lokal yang didirikan pada 2019 oleh dua perempuan asal Indonesia, Pamela Wirjadinata dan Monica Tan. Sejak awal, SYCA tergolong sebagai merek yang populer di kalangan beauty enthusiast, terutama karena produk liptint-nya yang viral berkat kolaborasi dengan serial drama Emily in Paris.Namun, pada 30 September 2024, SYCA mengumumkan kabar mengejutkan bahwa perjalanan mereka di industri kecantikan Indonesia akan berakhir. Melalui akun Instagram resmi, SYCA menyampaikan bahwa ini adalah keputusan yang berat, tetapi mereka percaya sudah saatnya untuk membuka lembaran baru.Noolab: Kalah dalam Persaingan Merek
Tiga bulan sebelum SYCA, merek skincare lokal Noolab juga sudah terlebih dahulu angkat kaki dari industri kecantikan Indonesia. Kabar ini diumumkan secara resmi oleh Noolab melalui akun Instagram resmi pada 15 Mei 2024.Dalam pengumumannya, Noolab mengaku bahwa pihaknya harus pamit dari industri kecantikan Indonesia akibat nama merek yang ditolak untuk yang kedua kalinya oleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Sebelumnya, Noolab sempat ditolak oleh HKI ketika mengajukan merek dengan nama Noola.Innertrue: Perubahan Haluan Bisnis
Sekitar satu tahun sebelum SYCA dan Noolab, merek skincare lokal Innertrue sudah mengucapkan perpisahan kepada beauty enthusiast di Indonesia. Kabar akhir dari bisnis Innertrue disampaikan melalui akun Instagram resmi pada 15 Juni 2023.Dalam pengumumannya, Innertrue menyampaikan bahwa setelah melalui banyak pertimbangan selama satu tahun terakhir, akhirnya perusahaan memutuskan untuk merubah haluan. Oleh karena itu, Innertrue tidak akan lagi memproduksi skincare dan penjualan di official store akan berakhir pada 16 Juli 2023.Gempuran Produk Impor China Menjadi Ancaman Besar
Selain semakin menjamurnya berbagai merek, gempuran produk kecantikan impor juga menjadi salah satu senjata yang mampu mematikan merek lokal. Hal ini diungkapkan oleh founder sekaligus CEO AVO Innovation Technology, Anugerah Pakerti.Anugerah mengaku bahwa gempuran produk impor yang terjadi di Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan, khususnya produk kosmetik dari China. Hal ini juga didukung oleh kemajuan teknologi, seperti platform e-commerce yang terus berkembang sejak Pandemi Covid-19.Anugerah mengatakan, pembatasan perdagangan internasional yang kembali dibuka serta semakin banyaknya platfrom bagi para pelaku bisnis justru membuat pasar merek lokal semakin tertekan. Terlebih, pasar Indonesia yang besar menjadi daya tarik bagi produk-produk impor.Melihat kondisi ini, Anugerah menyebut bahwa pemerintah perlu menjalankan strategi khusus dan memberi dukungan kuat agar produk-produk UMKM mampu memiliki daya saing yang kuat. Ia menekankan perlunya urgensi pengambilan keputusan jangka pendek untuk mengatasi pergeseran permintaan dari produk lokal ke produk impor.