PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh keberadaan parkir liat yang sering mengganggu pembeli dan pelaku usaha. Hal ini menjadi isu dan sorotan manajemen perusahaan, dan mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Strategi Bisnis 2024 dan Isu Parkir

Direktur Legal and Compliance Alfamidi, Afid Hermeily, mengungkapkan bahwa sesuai dengan strategi bisnis 2024, standar dan kualitas terhadap konsumen termasuk isu parkir. Mereka akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), aparat keamanan, dan lingkungan sekitar untuk mengatasi masalah tukang parkir liar.Para pihak telah melakukan meeting untuk mengatasi masalah parkir liar yang berada di lingkungan perumahan dan non perumahan. Namun, tukang parkir liar masih cenderung tidak menghiraukannya dan masih ada parkir liat kembali.

Upaya Persuasi dan Koordinasi

MIDI berencana untuk melakukan pendekatan persuasif yang aman kepada pihak gerai untuk meminta bantuan lingkungan setempat untuk memberikan edukasi kepada warga yang menjadi juru parkir liar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan konsumen.Koordinasi dengan pemda dan keamanan setempat diperlukan melalui regulasi pelarangan parkir liar. Jika Pemda menerapkan regulasi tersebut, pihak gerai setempat akan segera menerapkannya. Beberapa daerah sudah mengeluarkan regulasi parkir, dan MIDI akan mengikuti penertiban tersebut.

Implementasi dan Tanggung Jawab

MIDI telah berkomitmen untuk mengatasi masalah parkir liar dengan berbagai upaya. Mereka akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan konsumen.Ini bukan hanya masalah perusahaan, tetapi juga masalah masyarakat secara keseluruhan. Dengan mengatasi masalah parkir liar, MIDI berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.MIDI akan terus mengikuti perkembangan dan mengambil tindakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi. Mereka berharap melalui kolaborasi dan regulasi, masalah parkir liar dapat diatasi dengan baik.