Pemimpin Berkshire Hathaway, Warren Buffett, telah menjadi panutan bagi banyak investor saham di seluruh dunia. Dengan keberhasilannya sebagai salah satu konglomerat terkaya, Buffett menawarkan dua strategi investasi utama yang dapat dipelajari oleh para pemodal. Salah satunya adalah memegang saham berkualitas untuk jangka waktu lama, sementara yang lainnya berfokus pada pencarian perusahaan dengan pendapatan dan manajemen yang kuat. Dalam rentang waktu dari 1965 hingga 2023, portofolio saham Berkshire Hathaway mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 19,8%, melampaui indeks S&P 500.
Dalam era modern ini, Buffett tetap setia pada prinsip investasi jangka panjang. Dia telah mempertahankan kepemilikan dalam beberapa perusahaan besar seperti Apple, Coca-Cola, dan American Express. Sejak 2016, Apple telah menjadi aset paling berharga dalam portofolionya, menyumbang 26% dari total ekuitas Berkshire, meningkat dari 6% hanya dalam beberapa tahun. Selain itu, Coca-Cola, yang telah memberikan dividen secara konsisten selama lebih dari lima dekade, juga merupakan contoh investasi yang bijaksana. Meskipun ada beberapa pergantian cepat dalam portofolio, Buffett masih fokus pada pembelian saham berkualitas dengan harga wajar dan menahannya untuk jangka panjang.
Dari perspektif seorang jurnalis, strategi Buffett menunjukkan bahwa kesabaran dan pemilihan investasi yang cermat dapat menghasilkan hasil yang luar biasa. Investor yang ingin sukses harus belajar untuk tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar jangka pendek dan lebih mementingkan nilai intrinsik perusahaan yang mereka miliki. Ini bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan cepat, tetapi juga tentang membangun kekayaan secara bertahap melalui investasi yang bertahan lama.