Gaya Hidup
Studi Temukan Mikroplastik di Otak Manusia, Begini Cara Masuknya
2024-09-19

Bahaya Mikroplastik yang Mengancam Kesehatan Otak Manusia

Studi terbaru mengungkapkan bahwa plastik dari barang sehari-hari dapat masuk dan memengaruhi kesehatan otak manusia. Berkaitan dengan hal ini, para ahli pun memberi peringatan terkait dampak plastik terhadap kesehatan manusia.

Ancaman Serius Bagi Kesehatan Otak Kita

Jalur Penciuman, Pintu Masuk Utama Plastik ke Otak

Sebuah laporan terbaru menemukan bahwa salah satu sumber utama polusi mikroplastik adalah lingkungan dalam ruangan. Maka dari itu, partikel plastik dapat mudah terhirup dan masuk dengan cepat ke dalam otak. Studi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Thais Mauad dari University of Sao Paulo dan Dr Luis Fernando Amato-Lourenco dari Freie University Berlin menemukan keberadaan mikroplastik di bagian bawah otak, bulbus olfaktorius. Temuan ini menunjukkan bahwa jalur penciuman kemungkinan besar merupakan tempat masuknya partikel eksternal ke otak.Dalam studi tersebut, para ahli berhasil mengidentifikasi serat dan partikel plastik dalam delapan dari 15 sampel yang diambil dari otak 15 warga Sao Paulo, Brasil yang telah meninggal. Hasilnya, plastik yang paling umum ditemukan adalah polipropilena, yang umumnya digunakan sebagai bahan pakaian, kemasan makanan, dan botol. "Studi ini menemukan bahwa jalur penciuman merupakan jalur masuk utama yang potensial bagi plastik ke dalam otak," kata Prof. Mauad. "Dengan demikian, bernapas di lingkungan dalam ruangan dapat menjadi sumber utama polusi plastik di otak."

Nanoplastik, Ancaman yang Lebih Berbahaya

Prof. Mauad mengungkapkan, ternyata para ahli juga menemukan nanoplastik alias partikel yang berukuran lebih kecil daripada mikroplastik. Hal ini menjadi faktor yang membuat plastik menjadi lebih mudah masuk ke dalam tubuh dengan jumlah yang lebih tinggi. "Nanoplastik yang masuk ke dalam tubuh dengan lebih mudah mampu menyebabkan tingkat total partikel plastik jauh lebih tinggi," kata Prof. Mauad. "Kapasitas partikel tersebut dikhawatirkan dapat diinternalisasi oleh sel dan mengubah cara tubuh kita berfungsi."Terkait plastik yang diinternalisasi dalam sel, para peneliti khawatir hal itu dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi seluler, terutama ketika berinteraksi dengan organ anak-anak. Secara tidak langsung, plastik mampu menyebabkan perubahan dalam kehidupan dewasa. Sebelumnya, penelitian ini muncul setelah anggota Plastic Health Council, Profesor Dr. Lukas Kenner menemukan keberadaan plastik dalam tubuh pada April 2024 lalu. Dalam studinya, ia menemukan bahwa sel kanker dalam usus mamu menyebar dengan sangat cepat setelah berkontak dengan mikroplastik. Tak hanya itu, plastik diindikasikan memainkan peran penting dalam pembentukan kanker dini.

Dampak Serius Kesehatan Akibat Paparan Plastik

Ilmuwan lain juga telah menyatakan bahwa dampak serius bagi kesehatan manusia akibat paparan plastik dapat mencakup gangguan endokrin, penurunan kesuburan, dan penyakit jantung. Dengan temuan-temuan mengkhawatirkan ini, masyarakat harus semakin waspada terhadap bahaya plastik yang mengancam kesehatan, terutama kesehatan otak. Upaya pengurangan penggunaan plastik dan peningkatan kesadaran publik menjadi sangat penting untuk melindungi kesehatan kita di masa depan.
More Stories
see more