Kontroversi yang melibatkan Masahiro Nakai telah memicu reaksi dari berbagai stasiun penyiaran di Jepang. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh beberapa stasiun besar untuk menangani situasi ini. TBS, salah satu pemain utama dalam industri, mengumumkan pada tanggal 20 Januari bahwa mereka telah memulai investigasi internal untuk menyelidiki potensi masalah yang mungkin terjadi. Investigasi ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pelanggaran etika atau perilaku tak pantas di lingkungan kerja.
Langkah serupa juga diambil oleh sejumlah stasiun lainnya. Nippon TV, pada 21 Januari, menyatakan bahwa pihaknya akan melibatkan pakar eksternal untuk melakukan wawancara dengan karyawan dan menyelidiki potensi perilaku tak sesuai. Sementara itu, TV Tokyo mengungkapkan bahwa mereka telah memulai investigasi internal dengan bantuan pakar eksternal untuk mengevaluasi dugaan pelanggaran yang melibatkan karyawan atau mitra bisnis. TV Asahi, pada 22 Januari, mengonfirmasi bahwa mereka telah memeriksa departemen produksi dan penyiaran untuk memastikan hubungan profesional antara karyawan dan talenta tetap terjaga.
Nobuo Inaba, Presiden NHK, dalam konferensi pers pada 22 Januari 2025, menegaskan komitmen organisasi dalam melindungi hak-hak pelapor dan korban pelecehan. Meskipun NHK belum menerima laporan internal terkait kasus ini, Inaba menjamin bahwa sistem pelaporan pelecehan di NHK sangat kuat. Dengan berbagai investigasi yang sedang berlangsung, tindakan-tindakan ini menunjukkan upaya industri penyiaran untuk menjaga standar etika yang tinggi dan mendukung lingkungan kerja yang aman serta profesional. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan keadilan dan integritas dalam industri hiburan.