Pasar
Target IPO Ambisius BEI: 66 Emiten Baru dan 2 Juta Investor Pada 2025
2024-12-31
Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengumumkan target ambisius untuk tahun depan. Dalam konferensi pers penutupan perdagangan 2024, Iman menyatakan bahwa BEI bertujuan mencatatkan 66 perusahaan baru melalui Initial Public Offering (IPO) dan menarik 2 juta investor baru pada tahun 2025.
Mewujudkan Visi BEI: Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pasar Modal
Pipeline IPO yang Mengesankan
Pada akhir tahun 2024, data pipeline IPO dari BEI menunjukkan adanya 22 perusahaan yang siap untuk go public. Ini mencerminkan antusiasme kuat dari sektor usaha untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. Dari jumlah tersebut, satu perusahaan berskala kecil dengan aset di bawah Rp 50 miliar, dua perusahaan berskala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 19 perusahaan berskala besar dengan aset melebihi Rp 250 miliar.Perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai sektor industri, menciptakan potensi diversifikasi yang signifikan bagi pasar saham. Misalnya, tiga perusahaan dari sektor material dasar berpotensi membawa inovasi teknologi baru dalam produksi bahan mentah. Sedangkan lima perusahaan dari sektor konsumer non primer dapat memberikan solusi produk dan layanan yang lebih luas kepada konsumen. Sektor-Sektor Potensial
Beberapa sektor yang menjadi fokus utama dalam pipeline IPO ini termasuk material dasar, konsumer, energi, finansial, kesehatan, dan industri. Ketiganya menawarkan peluang investasi yang beragam dan menjanjikan. Tiga perusahaan dari sektor material dasar akan membuka akses baru ke sumber daya alam yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Sementara itu, satu perusahaan dari sektor konsumer primer memiliki potensi untuk mengubah cara orang membeli dan menggunakan barang-barang sehari-hari.Sektor energi juga menonjol dengan tiga perusahaan yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi. Ini sangat relevan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan. Dua perusahaan dari sektor finansial akan memperkuat ekosistem keuangan digital, sementara tiga perusahaan dari sektor kesehatan berpotensi menghadirkan inovasi medis terbaru.Kesiapan Perusahaan Go-Public
Kesiapan perusahaan-perusahaan ini untuk melakukan IPO merupakan indikator penting dari kondisi ekonomi secara keseluruhan. Perusahaan-perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar memiliki struktur keuangan yang kuat dan manajemen profesional, yang biasanya lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari investor. Namun, perusahaan skala kecil dan menengah juga tidak kalah penting. Mereka sering kali membawa ide-ide segar dan inovatif yang bisa menjadi nilai tambah bagi pasar.Dengan adanya pipeline IPO yang solid, BEI berharap dapat menciptakan lingkungan investasi yang lebih dinamis dan kompetitif. Hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan lebih banyak pilihan bagi investor. Selain itu, pencatatan perusahaan baru ini juga akan meningkatkan likuiditas pasar saham, sehingga transaksi dapat berlangsung lebih lancar dan efisien.Dampak Terhadap Ekonomi Nasional
Pencatatan 66 perusahaan baru melalui IPO pada 2025 diperkirakan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi nasional. Penambahan jumlah emiten akan memperluas basis investasi, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kapitalisasi pasar. Selain itu, dengan adanya 2 juta investor baru, partisipasi publik dalam pasar modal akan semakin tinggi, menciptakan budaya investasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Bank Indonesia, setiap penambahan satu emiten baru dapat menambah ratusan lapangan kerja langsung dan tidak langsung. Ini berarti bahwa 66 perusahaan baru berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja, yang tentunya akan membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, peningkatan kapitalisasi pasar akan meningkatkan daya tarik pasar saham Indonesia bagi investor asing, sehingga mendorong arus masuk modal asing yang lebih besar.