Dalam dunia hiburan dan karier, kejadian yang menghebohkan sering kali terjadi. Salah satu hal ini adalah peristiwa yang melibatkan aktor papan atas Korea Selatan, Jung Woo-sung. Setelah mengungkapkan status anak yang dilahirkan oleh model Korea Selatan, Moon Gabi, perjalanan karirnya yang sebelumnya cemerlang mulai mengalami perubahan.

Persepsi Publik dan Kritik

Warganet Korea Selatan tampaknya "marah" dengan sikap Jung Woo-sung, yang dinilai tidak bertanggung jawab. Meski Jung Woo-sung mengakui status sang anak, namun tidak adanya keinginannya menikahi Moon Gabi menjadi sorotan. Hal ini mengungkapkan bagaimana sikap masyarakat terhadap anak-anak di luar nikah. Publik sebagian besar memberikan respon kritis, menyoroti sikap negara yang sangat konservatif terhadap struktur keluarga non-tradisional.Para netizen juga mengkritik keputusan Jung Woo-sung yang tak menikahi Moon Gabi, yang melahirkan anaknya pada Maret 2024 lalu. Salah satu komentar netizen bahkan sampai mendapat 1.053 like, dengan komentar seperti "orang yang egois dan suka berbuat jahat" karena menghindari pernikahan sambil memenuhi hasrat seksualnya. Selain itu, juga ada komentar lain seperti "Dia tidak pernah berkencan tetapi punya bayi. Dia tidak ingin menikah tetapi ingin membesarkan anak. Itu tidak masuk akal."Namun, tidak hanya Jung Woo-sung yang mendapat kritik. Moon Gabi juga mendapat kritik karena mengandung dan melahirkan anak tanpa menikah. Warganet Korea Selatan disebut menuliskan komentar mengasihani si anak, bagaimana Ia akan tumbuh di luar struktur keluarga konvensional. Moon Gabi juga disebut sebagai seorang yang tak bertanggung jawab.

Perubahan Sikap Masa

Bahkan, berbeda tempat, berbeda sikap. Menurut The Korea Herald, sikap warga asing justru berbeda dengan sikap warga Korea Selatan. Banyak pengguna internasional yang mengucapkan selamat dan tidak menyalahkan keputusan Jung untuk tidak menikahi Moon. Mereka menganggap bahwa tidak harus menikah demi anak dan anak-anak dapat dicintai dan tumbuh subur dalam lingkungan yang tidak tradisional.Sementara itu, meski Korea Selatan disebut masih konservatif, persepsi warganya secara bertahap kini berubah mengenai pernikahan dan perang orang tua. Terutama di kelompok orang muda. Survei sosial tahun 2024 menunjukkan bahwa 42,8% responden berusia 20-an dapat memiliki anak tanpa menikah, naik sebesar 12,5 poin persentase dari tahun 2014. Proporsi responden berusia 20-an yang percaya pernikahan itu penting turun dari 51,2% pada tahun 2014 menjadi 39,7% pada tahun 2024.Statistik Korea melaporkan, 10.900 bayi lahir di luar nikah pada tahun 2023, yang mencakup 4,7% dari total kelahiran. Tercatat, angka tertinggi sejak tahun 1981 ketika pengumpulan data tersebut dimulai. Tren ini terus meningkat, menunjukkan perubahan sosial yang sedang terjadi di Korea Selatan.Meskipun terjadi kenaikan, proporsi bayi yang lahir di luar nikah di Korea masih jauh lebih rendah dibandingkan di negara-negara OECD. Pada tahun 2020, proporsinya adalah 62,2% di Prancis, 49% di Inggris, 41,2% di AS, dan 36,5% di Australia.