Di Jakarta, CNBC Indonesia, sebuah kejadian unik terjadi di kota Madrid, Spanyol. Gereja yang tidak biasa ini menjadi pusat perhatian dengan berbagai ritual yang mengagungkan bebek karet. Pada Minggu, 24 November lalu, warga Madrid datang ke gereja bebek karet untuk menghadiri ibadah misa yang tidak biasa. Ini bukan hanya sebuah ritual biasa, tetapi juga tempat pernikahan untuk sepasang pengantin yang menggunakan cincin bebek karet.

Gereja Madrid: Menghadirkan Keunikan dengan Bebek Karet

Gereja Paticano: Kombinasi Vatikan dan Bebek

Gereja Paticano merupakan salah satu gereja khusus di Lingkungan Lavapies. Menurut laporan Yahoo, gereja ini menggabungkan kata Vatikan dan bebek dalam bahasa Spanyol. Ini menjadi tempat unik di mana komedian Leo Bassi menyelenggarakan misa setiap akhir pekan. Foto yang menunjukkan detail altar di "Paticano" memberikan gambaran langsung tentang keunikan gereja ini.Leo Bassi memulai inisiatif unik ini pada tahun 2012 dengan tujuan untuk mengagungkan hal-hal sederhana. Melalui media sosial, ide ini menjadi sangat populer dan menarik banyak orang untuk datang. Saat acara berlangsung selama satu jam, Bassi berhasil memadukan humor dengan berita terkini sambil memberikan hiburan melalui 'berkoar-koar' beberapa kali.

Beberapa Fakta tentang Gereja dan Bebek Karet

Foto seorang wanita mengambil gambar di luar "gereja bebek" saat komedian Italia Leo Bassi memimpin misa memberikan wawasan lebih lanjut tentang kehadiran orang di gereja tersebut. Bassi berkata, "Saya ingin menghormati bebek karet, jadi saya berpikir untuk melakukannya di kapel kecil dan mulai mengadakan misa." Dia juga menambahkan, "Awalnya saya tidak tahu ke arah mana hal ini akan terjadi dan mungkin hal ini hanya berlangsung selama sebulan, tetapi 12 tahun kemudian hal ini terus berkembang, berkembang, dan berkembang dengan pesan yang begitu dalam tentang menghargai hal-hal kecil."Beberapa fakta ini menunjukkan betapa pentingnya inisiatif Leo Bassi dan keunikan gereja tersebut. Bebek karet tidak hanya menjadi simbol dalam ritual misa, tetapi juga menjadi bagian dari pernikahan yang berlangsung di sana. Ini adalah contoh yang unik tentang bagaimana sebuah ide dapat berkembang dan menjadi populer melalui media sosial.