Pada bulan September, Thailand mencatat sejarah baru sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengesahkan pernikahan sesama jenis. Aturan ini telah memberikan hak hukum penuh kepada pasangan sesama jenis, termasuk hak keuangan, medis, adopsi, dan warisan. Ratusan pasangan memanfaatkan kesempatan ini untuk melangsungkan pernikahan mereka pada tanggal 23 Januari, menandai implementasi resmi undang-undang tersebut. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyampaikan pesan dukungan, menekankan pentingnya kesetaraan dan penerimaan dalam masyarakat.
Pada hari yang bersejarah, ratusan pasangan sesama jenis merayakan pernikahan mereka di seluruh wilayah Thailand. Di pusat perbelanjaan Siam Paragon, setidaknya 200 pasangan mendaftar untuk menikah dalam acara yang diselenggarakan oleh Bangkok Pride bekerja sama dengan pemerintah setempat. Suasana dipenuhi dengan semangat kebahagiaan dan warna-warni pelangi yang melambangkan keragaman gender. Seorang polisi bahkan hadir dalam seragam resminya bersama pasangannya, menunjukkan dukungan institusi terhadap langkah maju ini.
Berbagai selebritas dan komunitas waria juga turut meramaikan acara dengan penampilan panggung yang menginspirasi. Layar besar memancarkan pesan kuat tentang kesetaraan pernikahan, mencerminkan komitmen Thailand untuk mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran. Undang-undang ini tidak hanya membawa perubahan hukum, tetapi juga simbolis dalam memperkuat nilai-nilai keadilan sosial.
Dengan legalisasi ini, Thailand menegaskan bahwa setiap individu berhak atas hak dan martabat yang sama, tanpa memandang orientasi seksual, ras, atau agama. Langkah ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan hak-hak manusia di kawasan Asia Tenggara.
Berita ini memberikan harapan baru bagi banyak orang dan mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk kesetaraan masih terus berlanjut. Legalisasi ini menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan suara minoritas dan membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Semoga langkah ini dapat mendorong lebih banyak negara untuk mengikuti jejak Thailand dalam mempromosikan hak-hak manusia.