Pasar
Tindakan IHSG dan Perubahan Investor Asing di Pasar Saham
2024-11-21
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Kamis (21/11/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan perkembangannya dan ditutup di zona merah. Sebelumnya, indeks mengalami penurunan 0,55% dan berada pada posisi 7.140,91.

Perubahan IHSG dan Perilaku Investor Asing dalam Pasar Saham

Persebaran Transaksi IHSG

Kemarin, nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp 9,82 triliun dengan melibatkan 17,00 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,12 juta kali. Dalam transaksi tersebut, terdapat 231 saham yang naik, 316 saham yang turun, dan 244 saham yang stagnan. Hal ini menunjukkan kondisi yang cukup beragam di pasar saham.

Seiring dengan koreksi IHSG, investor asing juga menunjukkan perilaku yang menarik. Mereka melakukan penjualan bersih jumbo sebesar Rp1,13 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp1,09 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp42,50 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Ini menunjukkan bahwa investor asing mungkin memiliki persepsi berbeda terhadap kondisi pasar saham saat ini.

Perubahan di Bank Indonesia

Sebagai informasi kemarin, Rabu (21/11/2024), Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level 6%. Hal ini mungkin memiliki dampak pada perilaku investor, termasuk investor asing. Sebagai contoh, asing tercatat melepas saham bank besar dengan nilai jumbo. BBRI menjadi saham dengan net sell asing terbesar, yaitu Rp524,4 miliar. Lalu diikuti oleh BBCA dengan Rp378 miliar dan BBNI dengan Rp 66,8 miliar.

Perubahan ini mungkin mengindikasikan kepekaan investor terhadap kebijakan keuangan Bank Indonesia. Mereka mungkin berfikir bahwa kondisi ekonomi atau pasar saham akan berubah sesuai dengan perubahan suku bunga.

10 Saham dengan Net Foreign Sell Terbesar

Mengutip RTI Business, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp524,4 miliar

2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp378,0 miliar

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp66,8 miliar

4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp61,5 miliar

5. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) - Rp56,2 miliar

6. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp49,2 miliar

7. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) - Rp31,3 miliar

8. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Rp27,1 miliar

9. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp24,1 miliar

10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) - Rp19,5 milliar

Peristiwa ini menunjukkan bahwa beberapa sektor dan perusahaan mungkin mengalami tekanan dari investor asing. Mereka mungkin memiliki pertimbangan tertentu yang menyebabkan mereka menjual saham mereka.

More Stories
see more