Seiring dengan koreksi IHSG, investor asing juga menunjukkan perilaku yang menarik. Mereka melakukan penjualan bersih jumbo sebesar Rp1,13 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp1,09 triliun di pasar reguler dan sebesar Rp42,50 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Ini menunjukkan bahwa investor asing mungkin memiliki persepsi berbeda terhadap kondisi pasar saham saat ini.
Perubahan ini mungkin mengindikasikan kepekaan investor terhadap kebijakan keuangan Bank Indonesia. Mereka mungkin berfikir bahwa kondisi ekonomi atau pasar saham akan berubah sesuai dengan perubahan suku bunga.
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp524,4 miliar
2. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp378,0 miliar
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp66,8 miliar
4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp61,5 miliar
5. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) - Rp56,2 miliar
6. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp49,2 miliar
7. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) - Rp31,3 miliar
8. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Rp27,1 miliar
9. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp24,1 miliar
10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) - Rp19,5 milliar
Peristiwa ini menunjukkan bahwa beberapa sektor dan perusahaan mungkin mengalami tekanan dari investor asing. Mereka mungkin memiliki pertimbangan tertentu yang menyebabkan mereka menjual saham mereka.