Pasar
Tindakan IHSG di Jakarta: Berdiri di Ketinggian 7.300
2024-11-25
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Senin (25/11/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat dengan baik. Saat ini, hingga pukul 10:20 WIB, IHSG telah naik 1,65% dan berada pada posisi 7.314,06. IHSG berhasil kembali mencapai level psikologis 7.300 setelah beberapa hari terakhir bergerak di kisaran 7.100-7.200. IHSG: Berdiri di Ketinggian 7.300 di Jakarta
Sektor-Sektor yang Menopang IHSG
Pada sesi I hari ini, sektor keuangan menjadi penopang terbesar IHSG, mencapai 1,48%. Selain itu, sektor infrastruktur dan energi juga memberikan dukungan lebih dari 1%, masing-masing 1,06% dan 1,03%. Ini menunjukkan pentingnya berbagai sektor dalam mendukung perkembangan IHSG.Dalam sektor keuangan, beberapa saham perbankan raksasa seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencapai 22,7 indeks poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 21,6 indeks poin, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencapai 16,1 indeks poin. Mereka menjadi daya tarik utama di sektor ini.Sementara itu, sektor infrastruktur dan energi juga tidak ketinggalan. Emiten konglomerasi Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mencapai 15 indeks poin, dan emiten pertambangan batu bara raksasa PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai 7,1 indeks poin.Perkembangan di Pekan Ini
IHSG berhasil melesat di tengah minimnya sentimen pasar global. Namun, pekan ini penuh dengan kegiatan penting, seperti Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada Rabu mendatang, Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), hingga rilis data inflasi personal Amerika Serikat (AS).Untuk Pilkada Serentak 2024, akan digelar di 545 daerah, termasuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di Indonesia. Ini menjadi persaingan yang serius antara partai politik dan tokoh-tokoh.Dua hari setelah Pilkada Serentak 2024 atau Jumat mendatang, akan diselenggarakan PTBI. Agenda utama PTBI adalah penyampaian pandangan BI mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, dan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan, serta penyampaian arahan Presiden RI mengenai kebijakan Pemerintah ke depan.Pandangan dan arahan tersebut sangat penting bagi para pemangku kepentingan dan akan menjadi acuan bagi pelaku industri, investor, dan kalangan usaha dalam menentukan keputusan bisnis.Inflasi di AS dan FOMC Minutes
Di AS, ada dua sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan pasar global, yaitu rilis data inflasi personal consumption expenditure (PCE) dan FOMC minutes.Pada Rabu mendatang, inflasi PCE AS periode Oktober 2024 akan dirilis. Pada periode sebelumnya, inflasi di AS meningkat 2,1% tahunan pada September 2024, turun dibandingkan dengan kenaikan 2,3% yang direvisi naik pada bulan Agustus dan sesuai dengan perkiraan.Sementara itu, inflasi inti AS (PCE) meningkat 2,7% tahunan pada September 2024, sama seperti pada periode Agustus 2024, tetapi di atas perkiraan sebesar 2,6%.Di hari yang sama juga, terdapat risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS yang akan dicermati pelaku pasar.CNBC INDONESIA RESEARCH[email protected]Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.(chd/chd)Saksikan video di bawah ini:Video: Menguat Lebih dari 1% di Awal Pekan, IHSG Tembus Level 7.300