Pasar
Tindakan IHSG di Senin 25 November 2024: Kembali Menuju Level Psikologis
2024-11-25
Pada Senin 25 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah dibuka dengan keunggulan dan melonjak sebesar 1%. IHSG kembali mencapai level psikologis 7.200 dan harganya mencapai 7.267,466. Dalam lima menit pertama perdagangan, sebanyak 1,37 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 865,10 miliar dan berpindah tangan sebanyak 71.733 kali.
Pergerakan IHSG: Menguji Kekuatan Pasar Saham
Sektor-Finansial sebagai Mesin Pendorong
Sektor finansial menjadi mesin pendorong utama lonjakan IHSG di sesi pertama. Dalam hal ini, sektor finansial naik 0,63%. Bank Mandiri (BMRI) memberikan kontribusi sebesar 13,41 poin indeks, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 10,13 poin indeks dan Bank Central Asia (BBCA) 9,84 poin indeks. Ini menunjukkan kepekaan sektor finansial terhadap pergerakan IHSG.Sektor kesehatan dan konsumen non siklikal juga berkontribusi terhadap lonjakan IHSG. Sektor kesehatan naik 0,48% dan sektor konsumen non siklikal naik 0,33%. Ini menunjukkan kepekaan berbagai sektor terhadap pergerakan pasar saham.Sektor-Industri dan Konsumer Siklikal sebagai Pemberat
Sektor industri dan konsumer siklikal menjadi pemberat kinerja IHSG dan bergerak di zona merah. Ini menunjukkan adanya ketegangan di sektor ini dan mempengaruhi pergerakan IHSG secara negatif.Emisi-Emisi Perbankan Terbesar RI sebagai Penggerak Utama
Tiga emiten perbankan terbesar RI menjadi penggerak utama IHSG. Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Central Asia (BBCA) memberikan kontribusi signifikan terhadap pergerakan IHSG. Ini menunjukkan kepekaan perbankan terhadap pergerakan pasar saham.Dalam keseluruhan, pergerakan IHSG pada Senin 25 November 2024 menunjukkan kepekaan berbagai sektor dan emisi terhadap pergerakan pasar saham. Pasar saham terus bergerak dan menantikan data inflasi AS untuk melihat dampaknya pada pergerakan pasar saham di masa mendatang.Saksikan video di bawah ini:Video: IHSG Terjegal Lagi, Pasar Menanti Data Inflasi ASNext Article: Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an