Kewaspadaan Pemerintah Meningkat Setelah WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global

Pemerintah Indonesia menunjukkan peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit cacar monyet atau Mpox setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat pengawasan di pintu masuk negara dan meningkatkan koordinasi kesiapsiagaan untuk mencegah penyebaran virus ini.

Pemerintah Waspada Penularan Cacar Monyet dari Luar Negeri

Pengawasan Ketat di Pintu Masuk NegaraKemenkes menegaskan bahwa pemerintah akan meningkatkan pengawasan terhadap orang, alat angkut, barang, dan lingkungan yang terdapat di pintu masuk negara, khususnya yang berasal dari negara-negara yang terkonfirmasi terjangkit Mpox. Tindakan ini ditempuh untuk memperkuat deteksi dini dan mencegah penyebaran virus ke dalam wilayah Indonesia.Skrining Suhu dan Pemantauan GejalaSelain itu, pemerintah juga akan melakukan skrining suhu dengan menggunakan thermal scanner terhadap orang-orang yang akan memasuki Indonesia. Pemantauan secara visual terhadap tanda atau gejala penyakit Mpox juga akan dilakukan pada pelaku perjalanan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran kasus.Koordinasi dan Kesiapsiagaan Lintas Pemangku KepentinganKemenkes menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan koordinasi kesiapsiagaan dan respons dengan pemangku kepentingan terkait di pintu masuk negara dan di wilayah. Upaya ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi ancaman penyebaran Mpox.Edukasi dan Komunikasi Risiko Bagi MasyarakatSelain itu, pemerintah juga akan meningkatkan edukasi dan komunikasi risiko bagi masyarakat di pintu masuk negara. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang penyakit Mpox, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus.Penetapan Mpox sebagai Penyakit Emerging Tertentu Berpotensi WabahPemerintah telah menetapkan Mpox sebagai Penyakit Emerging Tertentu Berpotensi Wabah. Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus di dalam negeri.Update Terkini Kasus Mpox di IndonesiaBerdasarkan data Kemenkes, total kasus Mpox di Indonesia hingga Agustus 2024 telah mencapai 88 orang. Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2023, dengan 73 pasien terkonfirmasi. Pada tahun 2024, jumlah kasus yang terkonfirmasi adalah 14 orang.Sebaran Kasus Mpox di IndonesiaKasus Mpox terkonfirmasi tersebar di enam provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, yaitu 59 pasien. Jawa Barat dan Banten menyusul dengan jumlah kasus terbanyak setelahnya.Karakteristik Virus Mpox di IndonesiaBerdasarkan laporan Kemenkes, sekuens virus Mpox (MPXV) di Indonesia yang tercatat pada Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) pada tahun 2023 berjenis Clade IIb. Clade IIb memiliki kecenderungan gejala ringan dan tingkat kematian rendah.