Gaya Hidup
Ahli Prediksi Makin Banyak Pria Meninggal karena Penyakit Ini
2024-08-16
Kematian Akibat Kanker pada Pria Diproyeksikan Meningkat Signifikan pada 2050
Sebuah studi baru mengungkap tren mengkhawatirkan terkait peningkatan kasus kematian akibat kanker di kalangan pria di masa depan. Proyeksi ini menyoroti pentingnya peningkatan akses dan infrastruktur kesehatan yang memadai untuk menangani tantangan kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.Perubahan Demografi dan Gaya Hidup Menjadi Faktor Pemicu
Peningkatan Kasus Kanker pada Pria
Studi ini memproyeksikan kasus kanker secara keseluruhan di kalangan pria akan meningkat tajam, dari 10,3 juta pada tahun 2022 menjadi 19 juta pada tahun 2050, atau meningkat sebesar 84%. Faktor-faktor seperti perilaku merokok dan konsumsi alkohol yang lebih tinggi pada pria, serta paparan mereka terhadap karsinogen di tempat kerja, diprediksi menjadi pendorong utama peningkatan kasus kanker ini.Proyeksi Peningkatan Kematian Akibat Kanker pada Pria
Studi ini juga memperkirakan bahwa kematian akibat kanker di kalangan pria akan meningkat dari 5,4 juta pada 2022 menjadi 10,5 juta pada 2050, atau meningkat sebesar 93%. Angka kematian di kalangan pria berusia 65 tahun ke atas diproyeksikan akan melonjak hingga 117%.Perbedaan Dampak Berdasarkan Tingkat Pendapatan dan Harapan Hidup
Negara-negara dengan pendapatan dan harapan hidup yang lebih rendah diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang lebih besar dalam kematian akibat kanker pada pria. Sementara itu, Eropa diproyeksikan mengalami peningkatan yang lebih moderat.Kanker Paru-paru Tetap Menjadi Penyebab Utama
Sama seperti pada tahun 2022, kanker paru-paru diperkirakan akan tetap menjadi penyebab utama kanker dan kematian akibat kanker pada pria pada tahun 2050. Selain itu, kanker dengan peningkatan tertinggi yang diproyeksikan pada pria adalah mesothelioma untuk kasus dan kanker prostat untuk kematian.Langkah-langkah Strategis Diperlukan
Peneliti menekankan bahwa akses dan infrastruktur kesehatan yang lebih kuat, termasuk tenaga kerja yang memadai, sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil penanganan kanker saat ini dan untuk mempersiapkan peningkatan kasus yang diproyeksikan pada tahun 2050. Memperluas cakupan kesehatan universal di seluruh dunia juga dinilai dapat memperkuat opsi perawatan kanker dasar.Dengan memahami tren dan proyeksi ini, para pemangku kepentangan di bidang kesehatan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan yang semakin besar terkait beban kanker di masa mendatang. Upaya proaktif dalam meningkatkan akses dan kualitas perawatan kesehatan diharapkan dapat memitigasi dampak dari peningkatan kasus kanker pada populasi pria.