Gaya Hidup
Minum 3 Cangkir Kopi Bisa Turunkan Risiko Terjangkit Penyakit ini
2024-08-15

Mengapa Minum Kopi Bisa Memperpanjang Usia

Minum kopi telah menjadi kebiasaan yang umum di masyarakat, tidak hanya untuk meningkatkan energi dan fokus, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah yang tepat dapat menurunkan risiko kematian dini secara signifikan.

Kopi, Minuman Favorit yang Dapat Memperpanjang Usia

Kopi Bubuk dan Kopi Instan Berkafein Terbukti Paling Bermanfaat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi bubuk atau kopi instan berkafein per hari dapat menurunkan risiko kardiovaskular dan kematian dini secara signifikan. Penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology ini menemukan bahwa jenis kopi ini mampu mengurangi risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke secara substansial. Selain itu, kopi bubuk dan kopi instan berkafein juga terbukti dapat mengurangi risiko aritmia atau detak jantung tidak teratur.Lebih lanjut, penelitian sebelumnya juga telah membuktikan manfaat konsumsi kopi dalam menjaga kesehatan. Konsumsi tiga hingga lima cangkir kopi hitam per hari terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, Alzheimer, Parkinson, diabetes tipe 2, penyakit hati, dan kanker prostat. Hal ini menambah bukti ilmiah tentang perlindungan terhadap kesehatan yang diberikan oleh kopi dalam jumlah moderat.

Kopi Tanpa Kafein Juga Berpotensi Menurunkan Risiko Kematian Dini

Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi tanpa kafein juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Konsumsi kopi tanpa kafein dalam jumlah sedang, yakni dua hingga tiga cangkir per hari, terbukti dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 14 persen. Meskipun tidak sekuat kopi bubuk dan kopi instan berkafein, kopi tanpa kafein juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit kardiovaskular.Penelitian ini menggunakan data dari UK Biobank, yang mencakup preferensi konsumsi kopi pada hampir 450.000 orang dewasa yang bebas dari aritmia atau penyakit kardiovaskular lainnya pada awal penelitian. Para peserta penelitian dibagi menjadi empat kelompok, yaitu konsumen kopi bubuk berkafein, kopi tanpa kafein, kopi instan berkafein, dan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali.

Minum Kopi dalam Jumlah Sedang Terbukti Efektif

Setelah rata-rata 12,5 tahun penelitian, para peneliti menemukan bahwa minum dua hingga tiga cangkir kopi per hari memberikan efek paling signifikan dalam menurunkan risiko kematian dini. Konsumsi kopi bubuk dalam jumlah tersebut dapat menurunkan risiko kematian hingga 27 persen, diikuti oleh penurunan risiko 14 persen untuk kopi tanpa kafein, dan 11 persen untuk kopi instan berkafein.Namun, hubungan antara konsumsi kopi dan penurunan risiko penyakit jantung serta stroke tidak terlalu kuat. Minum dua hingga tiga cangkir kopi bubuk per hari hanya dapat menurunkan risiko sebesar 20 persen, sementara jumlah kopi tanpa kafein yang sama hanya mengurangi risiko sebesar 6 persen, dan kopi instan hanya sebesar 9 persen.Pada risiko aritmia, konsumsi empat hingga lima cangkir kopi bubuk berkafein sehari dapat menurunkan risiko sebesar 17 persen, sedangkan dua hingga tiga cangkir kopi instan sehari menurunkan risiko sebesar 12 persen.Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi kopi, baik bubuk, instan, maupun tanpa kafein, dalam jumlah yang sedang dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam menurunkan risiko kematian dini. Meski demikian, tetap penting untuk memperhatikan dosis yang tepat dan tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan, karena konsumsi yang terlalu sering juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
More Stories
see more