Gaya Hidup
Potret Handphone Barbie, Harga Rp 2 Juta Tak Ada Internet
2024-08-29

Ponsel Barbie HMD: Nostalgia Masa Lalu yang Kembali Populer di Kalangan Gen Z

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi HMD, yang memegang lisensi merek Nokia, baru-baru ini meluncurkan ponsel edisi Barbie. Ponsel ini merupakan hasil kolaborasi antara HMD dan Barbie, melalui perusahaan mainan Mattel. Uniknya, ponsel tersebut memiliki desain flip phone retro yang sangat ikonik.

Menangkap Tren Detoksifikasi Digital di Kalangan Gen Z

Kembalinya Ponsel "Bodoh" di Tengah Kecanggihan Teknologi

Peluncuran ponsel Barbie ini memanfaatkan tren penggunaan "ponsel bodoh" di kalangan konsumen Gen Z. Berbeda dengan smartphone yang serba terhubung internet, ponsel Barbie hanya memiliki fungsi dasar seperti panggilan telepon dan pengiriman pesan teks. Konsep ini sejalan dengan tren detoksifikasi digital yang semakin populer di kalangan konsumen, yang berupaya untuk membatasi dampak negatif media sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka."Di dunia digital kita yang serba cepat, sering kali terasa seperti perbincangan daring tak pernah berakhir," kata Lars Silberbauer, kepala pemasaran HMD. "Ponsel ini mendorong kita untuk meninggalkan ponsel pintar saat kita ingin mengurangi scrolling, dengan bantuan ikon budaya sejati, Barbie."

Memanfaatkan Kesuksesan Film Barbie 2023

HMD dan Mattel berharap untuk memanfaatkan momentum kesuksesan film Barbie yang dirilis pada tahun 2023. Film tersebut telah meraup pendapatan box office senilai US$1,4 miliar, menjadikannya film terlaris tahun 2023. Peluncuran ponsel Barbie ini diharapkan dapat menangkap sisa euforia yang masih ada setelah kesuksesan film tersebut.Meskipun peluncuran ponsel ini terjadi lebih dari setahun setelah film tersebut dirilis, firma riset CCS Insight memperkirakan penjualan ponsel Barbie akan tetap menjanjikan. Diperkirakan HMD akan mampu menjual 400.000 unit ponsel Barbie di Inggris tahun ini.

Desain dan Fitur Ponsel Barbie

Ponsel Barbie ini memiliki desain flip phone retro yang sangat unik, dengan warna pink cerah yang mencolok. Ponsel ini dapat dibuka dan ditutup, serta memiliki logo Barbie yang terlihat jelas di bagian belakang. Fitur lainnya meliputi layar utama berukuran 2,8 inci, serta layar cover berukuran 1,77 inci.Performa ponsel ini didukung oleh chipset Unisoc T107, dengan RAM 64MB dan penyimpanan internal 128MB yang dapat ditingkatkan hingga 32GB menggunakan slot microSD. Ponsel ini juga dilengkapi dengan kamera VGA (0,3MP), Bluetooth 5, jack headphone, serta port USB-C untuk kebutuhan pengisian daya dan transfer data.Selain itu, ponsel Barbie juga akan dijual dengan berbagai aksesori menarik, seperti sampul berwarna merah muda menyala, dua sampul belakang yang dapat diganti, stiker bertema Barbie, serta tali ponsel bermanik-manik pastel.

Potensi Penjualan Ponsel Barbie

Meskipun peluncuran ponsel Barbie ini dinilai terlambat setelah kesuksesan film Barbie 2023, firma riset CCS Insight tetap optimistis dengan prospek penjualannya. Menurut Ben Wood, kepala analis CCS Insight, ponsel Barbie berpotensi menarik banyak minat konsumen sebagai "hiburan" di tengah ketergantungan yang sangat tinggi pada ponsel pintar."Saya kira cukup banyak orang yang akan tergoda untuk membelinya sebagai hiburan, tetapi pada kenyataannya, semua orang sangat bergantung pada ponsel pintar mereka sehingga apa pun yang lebih dari sekadar detoksifikasi akan terasa berlebihan," papar Wood.Dengan harga eceran £99 atau sekitar Rp 2 juta per unit di Inggris, ponsel Barbie ini diharapkan dapat memanfaatkan tren nostalgia dan ketertarikan konsumen Gen Z terhadap produk-produk Barbie yang ikonik. Peluncuran di pasar AS juga akan segera direncanakan oleh HMD.
More Stories
see more