Gaya Hidup
Ternyata Ini Makanan Kesukaan Paus Fransiskus Selama di Indonesia
2024-09-08

Kisah Unik Di Balik Persiapan Masakan untuk Paus Fransiskus di Indonesia

Gegap-gempita kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia telah berakhir, namun tersimpan banyak cerita menarik di balik persiapan masakan yang disajikan untuk beliau selama berada di negeri ini. Roberto Fiorini, juru masak pribadi Paus, membagikan pengalamannya yang tak terlupakan saat ditugaskan untuk memasak makanan lezat bagi Sang Bapa Suci.

Kehormatan Menyajikan Masakan untuk Paus Fransiskus

Sebuah Amanah yang Menantang

Bagi Roberto Fiorini, menjadi juru masak Paus Fransiskus selama kunjungan Apostolik ke Indonesia merupakan kehormatan besar yang tak terduga. Pria asal Roma, Italia, ini mengaku terkejut saat diminta untuk mengambil peran tersebut. Meskipun demikian, ia tak merasa gugup menghadapi tanggung jawab ini karena telah berpengalaman menyajikan hidangan untuk banyak tokoh penting di dunia selama 20 tahun berkarir.Fiorini didukung oleh Michele Carbotti, General Manager of Casa Albda & Alba Ristorante, yang memfasilitasi koneksi timnya dengan pihak Vatikan. Hal ini memudahkan Fiorini dalam mempersiapkan makanan yang sempurna untuk Paus Fransiskus. Meskipun demikian, ia tetap mengerahkan seluruh keterampilan dan pengalamannya sejak usia 14 tahun demi menyajikan hidangan terbaik.

Menjaga Kesempurnaan di Setiap Langkah

Dalam proses memasak untuk Paus Fransiskus, Fiorini sangat cermat memperhatikan setiap detail, mulai dari teknik memasak, kebersihan, hingga penampilan akhir makanan. Ia bahkan menggunakan banyak teknik kuliner canggih, seperti saat menyiapkan tenderloin yang dimarinate dan dipotong dengan berbagai cara sebelum dipanggang.Semua proses masak-memasak dilakukan berdasarkan arahan ketat dari pihak Vatikan. Meskipun Paus Fransiskus tidak memiliki pantangan atau alergi khusus terhadap makanan, Fiorini tetap memastikan setiap hidangan memenuhi standar yang diinginkan oleh Sang Bapa Suci.

Menyelaraskan Kesederhanaan dengan Citarasa Eropa

Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus menyantap makanan khas Eropa, seperti lamb shoulder, tiramisu, dan Bread of Memory. Namun, Fiorini dan timnya mengolahnya dengan nuansa kesederhanaan. Mereka memanfaatkan bahan-bahan lokal yang banyak tersedia di Indonesia, seperti buah-buahan tropis yang sangat disukai oleh Paus Fransiskus, seperti nanas, pepaya, pisang, dan semangka.Carbotti menyatakan bahwa Paus Fransiskus sangat menikmati sajian buah-buahan segar dari Indonesia, karena sulit ditemukan di Italia. Hal ini menunjukkan kepiawaian Fiorini dalam menyeimbangkan citarasa Eropa dengan sentuhan khas Indonesia yang memanjakan selera Sang Bapa Suci.

Sebuah Pengalaman yang Tak Terlupakan

Meski awalnya merasa was-was, Fiorini dan timnya akhirnya merasa lega dan bangga saat Paus Fransiskus menyantap masakan mereka dengan penuh kenikmatan. Sang Bapa Suci bahkan memberikan apresiasi atas kerja keras dan keterampilan yang ditunjukkan oleh Fiorini.Pengalaman ini begitu berharga bagi Fiorini, yang biasanya enggan meminta foto bersama dengan tamu-tamu VIP di restoran. Namun, ia tak mau melewatkan kesempatan untuk diabadikan bersama Paus Fransiskus, sebagai kenangan yang akan terus diingatnya hingga akhir hayat.Setelah kunjungan Paus Fransiskus berakhir, Fiorini kembali fokus mengembangkan citarasa Italia di Indonesia melalui jaringan restoran Albagroup yang dikelolanya. Ia berharap dapat terus memberikan kesan yang mendalam bagi masyarakat Indonesia atas kelezatan masakan Italia.
More Stories
see more