Pasar
Asing Jualan Lagi, Rupiah Mendekati Resistansi Rp16.000/US$
2024-12-13
Jakarta, CNBC Indonesia – Pergerakan rupiah dalam menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami perubahan mendekati level Rp16.000/US$. Saat ini, pasar menunggu data tenaga kerja AS yang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang prospek pemangkasan suku bunga.

Pergerakan Rupiah: Dampak Terhadap Pasar dan Ekonomi

Pergerakan Rupiah Akibat Asing Jualan

Rupiah mengakhiri perdagangan kemarin, Kamis (12/12/2024), di posisi Rp15.920/US$ di pasar spot. Pergerakan ini tampaknya disebabkan oleh outflow yang terjadi lagi dan respon dari pelaku pasar yang berhati-hati terhadap hasil inflasi AS terbaru. Asing tercatat kembali melepas saham-saham di RI. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) atau outflow hingga mencapai Rp2,18 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp1,13 triliun di pasar reguler dan Rp1,06 triliun di pasar tunai dan negosiasi.

Inflasi dan Suku Bunga

Bureau Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tumbuh 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Oktober yang tumbuh 2,6%. Sedangkan secara bulanan (month-to-month/mtm), IHK AS pada November lalu tumbuh 0,3%, sama seperti pada Oktober. Data IHK AS pada bulan lalu sudah sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Inflasi inti, tidak termasuk biaya pangan dan energi, tumbuh 3,3% (yoy) pada November lalu, masih sama dengan Oktober dan sesuai dengan prediksi pasar. IHK inti bulanan juga tumbuh 0,3% (mtm) pada November 2024, sesuai dengan ekspektasi. Dengan tumbuhnya inflasi sesuai prediksi, pasar berharap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan pinjaman jangka pendeknya sebesar seperempat poin persentase saat pertemuan terakhirnya di tahun ini yakni pada 18 Desember. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, probabilitas pasar yang memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed pada pertemuan pekan depan hampir mencapai 100%, naik menjadi 98,6% dari sebelumnya sekitar 86% pada Selasa kemarin.

Perkiraan Pasar Hari Ini

Pelaku pasar masih menantikan data terkait pasar tenaga kerja seperti klaim pengangguran mingguan sebagai bahan pertimbangan utama sebelum pertemuan The Fed minggu depan. Teknikal, pergerakan rupiah yang kembali melemah membawa potensi pelemahan terdekat ke resistance Rp16.000/US$, yang merupakan round number sekaligus level psikologis paling dekat. Sementara, jika ada pembalikan penguatan bisa diperhatikan support di Rp15.800/US$, yang diambil dari low candle intraday 20 November 2024.
More Stories
see more