Gaya Hidup
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Tempat Kerja: Studi Menunjukkan Risiko Kematian yang Meningkat
2025-01-02

Sebuah penelitian mendalam yang melibatkan hampir setengah juta individu di Taiwan menunjukkan bahwa terlalu sering duduk tanpa istirahat dapat meningkatkan risiko kematian. Penelitian ini berlangsung selama lebih dari satu dekade dan menghasilkan temuan penting tentang dampak negatif dari gaya hidup sedenter terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Meskipun hasilnya mengejutkan, para peneliti juga memberikan solusi praktis untuk mengurangi risiko tersebut.

Penelitian Mengungkap Bahaya Duduk Berlama-Lama di Tempat Kerja

Dalam penelitian yang dilakukan selama periode 13 tahun, sekelompok ilmuwan dari Taiwan dan Amerika Serikat menganalisis data kesehatan dari ratusan ribu pekerja penuh waktu. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang sering duduk memiliki risiko kematian 16% lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan yang lebih aktif. Lebih memprihatinkan lagi, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular naik hingga 34%.

Para peneliti mencatat bahwa lebih dari 26 ribu kematian terjadi selama periode penelitian, dengan mayoritas terjadi pada peserta yang mengaku sering duduk di tempat kerja. Sebanyak 60% dari kematian tersebut dikaitkan dengan masalah kardiovaskular. Namun, studi ini juga membawa kabar baik. Para peneliti menemukan bahwa beristirahat secara teratur dan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan selama 15-30 menit per hari dapat mengimbangi risiko tersebut.

Profesor Wayne Gao dari Universitas Kedokteran Taipei menyarankan agar pekerja mulai mengubah kebiasaan mereka dengan melakukan gerakan sederhana setiap jam. Penggunaan pengingat di ponsel untuk berjalan sebanyak 300-500 langkah setiap jam sangat disarankan. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan batasan waktu duduk dan rutinitas olahraga untuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah diabetes tipe 2 dan kanker.

Tim peneliti juga menekankan pentingnya perubahan sistemik di tempat kerja, termasuk menyediakan area untuk aktivitas fisik dan mengatur waktu istirahat bagi staf. Perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan meja berdiri atau mengadakan kegiatan kelompok untuk memotivasi pekerja tetap aktif.

Dari perspektif seorang jurnalis, penelitian ini mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan. Lingkungan kerja modern yang semakin serba digital cenderung membuat kita lupa akan manfaat gerakan fisik. Melalui inisiatif sederhana seperti berjalan-jalan singkat atau berolahraga ringan, kita bisa mengurangi risiko kesehatan serius dan meningkatkan produktivitas. Ini adalah pesan yang harus didengar oleh semua pekerja di era digital ini.

More Stories
see more