Pada Sabtu, 8 Februari 2025, banjir melanda beberapa wilayah di Jakarta, termasuk Underpass Matraman dan beberapa RT di Jakarta Barat. Situasi ini menyebabkan gangguan pada arus lalu lintas dan aktivitas warga setempat. Petugas gabungan dari berbagai instansi telah dikerahkan untuk melakukan penyedotan air dan membantu penanganan situasi.

Penanganan Banjir di Underpass Matraman

Situasi banjir di Underpass Matraman, tepatnya di Jalan Pramuka Sari, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, memaksa petugas gabungan untuk segera bertindak. Ketinggian air mencapai selutut orang dewasa, menghalangi lalu lintas dari Tugu Proklamasi/Manggarai menuju Pramuka Raya dan Matraman Raya. Upaya penyedotan dilakukan oleh petugas dari Damkar, PPSU, Bina Marga, dan BPBD.

Banjir di Underpass Matraman tidak hanya mengganggu arus lalu lintas tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar. Kapusdatin BPBD Jakarta, M Yohan, menjelaskan bahwa tim penanganan bencana sudah berada di lokasi untuk melakukan penyedotan air. Petugas bekerja keras untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan keselamatan masyarakat. Langkah-langkah darurat seperti pembukaan saluran drainase dan peningkatan kapasitas pompa sedot air juga dilakukan untuk mempercepat proses pengeringan area tersebut.

Dampak Banjir di Jakarta Barat

Banjir juga melanda 16 RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat, dengan ketinggian air antara 30 hingga 100 cm. Meskipun tidak ada korban jiwa, situasi ini mempengaruhi aktivitas warga dan akses transportasi. BPBD mencatat genangan air di beberapa wilayah yang signifikan, termasuk Perumahan Green Garden, Tanjung Duren Raya, Benda Raya, dan Bumi Cengkareng Indah.

Curah hujan tinggi menjadi penyebab utama banjir ini. Wilayah-wilayah yang terdampak antara lain Kelurahan Kedaung Kaliangke, Tegal Alur, Rawa Buaya, Pegadungan, Jelambar, dan Kapuk. Tim BPBD terus memantau situasi dan memberikan update terbaru. Selain itu, upaya mitigasi seperti pembersihan saluran air dan peningkatan infrastruktur drainase juga diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Beberapa ruas jalan yang tadinya terendam kini sudah mulai surut, namun masih ada beberapa titik yang perlu perhatian lebih lanjut.