Pertempuran antara Dmitry Bivol dan Artur Beterbiev yang berlangsung 112 hari lalu telah meninggalkan jejak mendalam. Bivol, seorang petinju kelas berat ringan, menerima pukulan keras dari juara tak terbantahkan, Beterbiev, di Riyadh. Hasilnya, wajah Bivol menunjukkan tanda-tanda pembengkakan permanen, terutama di bawah kedua matanya. Kekalahan ini melalui keputusan mayoritas pada ronde ke-12 tidak hanya mempengaruhi rekornya tetapi juga kondisi fisiknya. Promotor Eddie Hearn mengungkapkan keyakinannya bahwa Bivol layak mendapatkan kemenangan, meskipun ia harus menghadapi tantangan besar lagi dalam pertarungan ulang yang akan datang.

Pertarungan tersebut berlangsung pada 12 Oktober di Riyadh, dimana Beterbiev (21-0, 20 KO) berhasil mengalahkan Bivol (23-1, 12 KO) dengan skor mutlak. Pukulan-pukulan kuat yang diterima Bivol menyebabkan efek jangka panjang pada wajahnya. Meski demikian, Bivol mendapatkan kesempatan untuk mencoba lagi dalam pertandingan ulang yang dijadwalkan 22 Februari mendatang. Dalam persiapan kali ini, sangat penting bagi Bivol untuk mencari strategi baru agar dapat meminimalisir dampak serangan Beterbiev. Mengingat pentingnya pertarungan ini, Bivol perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Promotor Eddie Hearn mengekspresikan ketidakpuasannya atas hasil pertarungan sebelumnya. Menurutnya, Bivol pantas mendapatkan kemenangan. Namun, Hearn tampaknya tidak sepenuhnya memahami dinamika pertarungan tersebut. Ia merasa Bivol cenderung berlari setelah ronde keenam, dan ini menjadi faktor yang mempengaruhi hasil akhir. Meski begitu, Hearn berharap Bivol bisa bangkit dan membuktikan dirinya dalam pertarungan ulang ini. Strategi Beterbiev yang lebih agresif pada awal pertandingan diperkirakan akan menjadi tantangan besar bagi Bivol.

Menjelang pertarungan ulang yang akan berlangsung 22 Februari, Bivol perlu memperbaiki strateginya. Kali ini, dia harus lebih siap menghadapi serangan Beterbiev yang diperkirakan akan lebih cepat dan agresif. Dengan penyesuaian yang tepat, Bivol memiliki peluang untuk membalas kekalahan sebelumnya dan memperbaiki kondisi fisiknya yang masih menunjukkan tanda-tanda pembengkakan. Bagaimanapun, pertarungan ini akan menjadi ujian nyata bagi keduanya, dan hasilnya pasti akan menentukan masa depan mereka dalam dunia tinju.