Berita
Beterbiev vs Bivol 2: Pertarungan Penentuan di Riyadh
2025-01-29
Saat gong pertarungan berbunyi, dunia tinju akan kembali bergema dengan duel sengit antara Artur Beterbiev dan Dmitry Bivol. Pada 22 Februari 2025, kedua petinju ini akan bertemu lagi di ring di Riyadh, Arab Saudi, untuk memperebutkan kehormatan dan gelar juara. Setelah pertarungan pertama yang kontroversial, harapan para penggemar tinggi agar pertandingan ulang ini dapat memberikan jawaban definitif tentang siapa yang benar-benar lebih unggul.

Harapan Terakhir: Siapa yang Akan Mengakhiri Dinasti?

Kontroversi dan Kritik Pasca-Pertarungan Pertama

Duel pertama antara Beterbiev dan Bivol di Riyadh pada tahun lalu mengejutkan banyak pihak. Keputusan mayoritas ronde ke-12 yang menguntungkan Beterbiev mendapat banyak kritik dari promotor Bivol, Eddie Hearn, serta para penggemar setia Bivol. Mereka merasa bahwa Bivol seharusnya mendapatkan kemenangan tersebut. Kontroversi ini mendorong adanya pertarungan ulang, dimana kedua petinju diberi kesempatan untuk membuktikan diri mereka di atas ring sekali lagi.Kontroversi tersebut tidak hanya berasal dari hasil pertarungan, tetapi juga dari cara Bivol melawan Beterbiev. Banyak yang mengkritik gaya bertarung Bivol yang cenderung bertahan dan menghindar. Pengamat tinju seperti Ade Oladipo mencatat bahwa Bivol jarang duduk dan sering bergerak di sekeliling ring, mencoba menghindari pukulan-pukulan kuat Beterbiev. Hal ini membuat pertarungan kurang seru dan gagal memenuhi ekspektasi para penonton.

Persiapan dan Strategi Menuju Pertarungan Ulang

Seiring mendekati pertarungan ulang, kedua petinju telah melakukan persiapan intensif. Beterbiev, sebagai juara tak terbantahkan di kelas berat ringan, menegaskan keyakinannya untuk bisa menjaga dominasinya. Dengan catatan impresif 21-0, termasuk 20 knock-out, Beterbiev adalah ancaman besar bagi siapa pun yang berani menghadapinya.Di sisi lain, Bivol, meski memiliki satu kekalahan dalam rekornya, tetap optimis untuk membalas dendam. Ia menyatakan kepada talkSport Boxing bahwa ia memiliki kekuatan yang cukup untuk menghentikan Beterbiev. Namun, komentar ini mendapat respons skeptis dari beberapa pengamat, termasuk Spencer Oliver, yang percaya bahwa Beterbiev terlalu kuat dan akan mengendalikan ruang di ring. Ini menjadi tantangan besar bagi Bivol untuk menciptakan peluang serangan tanpa harus terjebak dalam jarak dekat dengan Beterbiev.

Harapan Para Penggemar dan Ekspetasi Industri Tinju

Para penggemar netral yang tidak memiliki kepentingan pribadi dalam pertarungan ini berharap untuk melihat pertarungan yang lebih menarik dan kompetitif. Mereka ingin melihat kedua petinju berdiri dan bertarung, bukan hanya bertahan atau menghindar. Beberapa bahkan berpendapat bahwa jika Bivol kalah lagi, ia harus mundur dan memberikan kesempatan kepada petinju lain, seperti pemenang dari laga David Benavidez vs David Morrell, untuk menghadapi Beterbiev.Industri tinju juga berharap pertarungan ulang ini dapat membawa perubahan positif dalam dinamika pertarungan tinju profesional. Adanya kontroversi dan kritik pasca-pertarungan pertama mendorong para promotor dan organisasi tinju untuk memperbaiki proses penilaian dan memastikan keadilan dalam setiap pertarungan. Semua mata tertuju pada Riyadh, menanti momen penentuan yang akan menentukan masa depan kedua petinju ini dan industri tinju secara keseluruhan.
More Stories
see more