Gaya Hidup
Daftar 10 Kelompok yang Rentan Tertular Mpox, Anda Termasuk?
2024-09-03
Waspada Monkeypox: Mengenali Kelompok Berisiko dan Pentingnya Vaksinasi
Penyakit cacar monyet (Monkeypox) telah menjadi sorotan global seiring dengan munculnya varian baru yang dianggap lebih cepat menyebar dan berbahaya. Mengidentifikasi kelompok-kelompok berisiko tinggi terinfeksi menjadi kunci untuk mencegah penyebaran virus yang bersumber dari hewan liar ini.Memahami Ancaman Monkeypox dan Langkah Antisipatif yang Perlu Diambil
Kelompok Paling Rentan Terinfeksi Monkeypox
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setidaknya ada 10 kelompok yang berisiko tinggi terinfeksi Monkeypox, yaitu:1. Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL)2. Individu dengan gaya hidup seksual aktif dan sering berganti pasangan3. Orang yang memiliki riwayat kontak dengan penderita Monkeypox dalam 2 minggu terakhir4. Anak-anak, termasuk bayi baru lahir dan balita5. Tenaga kesehatan yang menangani pasien Monkeypox6. Petugas laboratorium yang memeriksa spesimen Monkeypox7. Orang dengan gangguan sistem kekebalan atau imunitas rendah8. Lansia9. Ibu hamil dan menyusui10. Pengonsumsi daging hewan liarKelompok dengan daya tahan tubuh yang belum atau sudah menurun, seperti bayi, anak-anak, ibu hamil/menyusui, dan lansia, menjadi kelompok yang berisiko tinggi tertular Monkeypox. Selain itu, konsumsi daging hewan liar yang tidak dimasak matang juga berpotensi menularkan virus ini.Varian Baru Monkeypox: Ancaman yang Semakin Mengkhawatirkan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Monkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global pada 14 Agustus 2024 akibat lonjakan kasus varian terbaru, yaitu Clade IB, di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara sekitarnya. Varian Clade IB dinilai lebih cepat menyebar dan lebih mengkhawatirkan karena memiliki potensi penularan yang lebih luas, termasuk terhadap anak-anak.Hingga saat ini, tujuh negara telah melaporkan kasus varian baru Clade IB, yaitu Republik Demokratik Kongo, Swedia, Thailand, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda. Hal ini menunjukkan perlunya kewaspadaan dan tindakan proaktif untuk mencegah penyebaran virus yang semakin ganas ini.Strategi Vaksinasi Prioritas untuk Kelompok Berisiko
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, telah menetapkan lima kelompok prioritas yang akan menerima vaksin Monkeypox sesuai rekomendasi WHO, yaitu:1. Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL)2. Individu dengan gaya hidup seksual aktif dan sering berganti pasangan3. Orang yang memiliki riwayat kontak dengan penderita Monkeypox dalam 2 minggu terakhir4. Tenaga kesehatan yang menangani pasien Monkeypox5. Petugas laboratorium yang memeriksa spesimen MonkeypoxMeskipun anak-anak tidak termasuk dalam kelompok prioritas, petugas kesehatan yang menangani kasus Monkeypox akan diberikan vaksin sebagai bentuk perlindungan terhadap infeksi virus. Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai penularan dan mencegah penyebaran Monkeypox yang semakin meluas.Pentingnya Kewaspadaan dan Kolaborasi untuk Menangani Monkeypox
Dengan adanya varian baru Monkeypox yang dianggap lebih cepat menyebar dan berbahaya, serta identifikasi kelompok-kelompok berisiko tinggi, sangatlah penting bagi masyarakat untuk mewaspadai penyakit ini. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Monkeypox secara efektif.Upaya-upaya seperti sosialisasi, edukasi, dan vaksinasi bagi kelompok prioritas harus dilakukan secara masif dan terkoordinasi. Dengan kewaspadaan dan langkah-langkah antisipatif yang tepat, diharapkan penyakit Monkeypox dapat segera diatasi dan tidak menjadi ancaman kesehatan global yang semakin mengkhawatirkan.