Profesi Penyebab Burnout yang Masih Diminati Perusahaan

Burnout adalah kondisi kelelahan mental yang dialami seseorang akibat berbagai faktor, termasuk pekerjaan. Menariknya, beberapa profesi yang diketahui menjadi penyebab burnout ternyata masih banyak dicari oleh perusahaan. Penelitian terbaru LinkedIn mengungkapkan bahwa manajer proyek adalah salah satu profesi dengan risiko burnout tertinggi, namun tetap populer di kalangan perusahaan.

Manajer Proyek, Profesi Berisiko Burnout Namun Masih Banyak Dicari

Burnout, Masalah Serius yang Perlu Diwaspadai

Burnout adalah kondisi kelelahan mental yang dialami seseorang akibat berbagai faktor, terutama pekerjaan. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, motivasi, dan kesehatan mental individu. Sayangnya, burnout masih menjadi masalah serius yang dihadapi banyak pekerja di berbagai industri.Penelitian terbaru LinkedIn yang melibatkan 16 ribu profesional di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa empat dari 10 pekerja di AS mengaku merasa "mandek" dan kelelahan saat melakukan pekerjaannya. Angka tersebut bahkan dilaporkan lebih tinggi bagi manajer proyek, yakni dengan 50 persen profesional mengaku kelelahan.

Manajer Proyek, Profesi Berisiko Burnout Tertinggi

Selain manajer proyek, penelitian LinkedIn juga mengungkapkan profesi lain yang berisiko tinggi mengalami burnout, yaitu konsultasi, real estat, dan pengembangan bisnis. Ketiga bidang ini dilaporkan memiliki sepertiga pekerja yang merasa stres dan terkuras selama bekerja.Menurut direktur program magister pendidikan kedokteran di University of Pennsylvania, Kandi Wiens, kelelahan atau burnout pada manajer proyek tidak hanya berasal dari jam kerja yang panjang atau beban kerja yang berat. Hal ini disebabkan oleh tuntutan multitasking secara terus-menerus dengan tenggat waktu yang ketat, serta peran manajer proyek sebagai perantara antara karyawan dan klien.Wiens mengatakan, fakta bahwa perusahaan yang secara aktif merekrut manajer proyek adalah hal yang perlu dikhawatirkan. Menurutnya, ketidaksesuaian antara tuntutan pekerjaan dan dukungan yang diberikan perusahaan merupakan penyebab utama kelelahan pada manajer proyek.

Profesi Lain dengan Risiko Burnout Tinggi

Selain manajer proyek, penelitian LinkedIn juga mengungkapkan profesi lain yang berisiko tinggi mengalami burnout, yaitu:1. Layanan Kesehatan2. Layanan Masyarakat dan Sosial3. Jaminan Kualitas4. PendidikanMenurut Wiens, profesi-profesi ini berada di dalam lingkungan penuh tekanan dan menawarkan kontrol terbatas terhadap hasil pekerjaan mereka. Selain itu, pekerjaan-pekerjaan ini juga membebani secara emosional, seperti perawat yang harus menghadapi banyak situasi sulit dan sensitif yang dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesejahteraan pasien.

Pentingnya Menilai Risiko Burnout Sebelum Menerima Pekerjaan

Mengingat risiko burnout yang tinggi pada beberapa profesi, Wiens menyarankan agar calon pekerja menilai dan mengenal risiko burnout yang berpotensi terjadi sebelum menerima pekerjaan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain apakah peran sesuai dengan kepribadian dan temperamen, bagaimana lingkungan dan budaya kerja, serta bagaimana dukungan yang diberikan perusahaan kepada karyawan.Wiens juga menyarankan agar calon pekerja menanyakan kepada perusahaan saat wawancara terkait sumber daya apa saja yang dapat diakses karyawan untuk mendukung kesejahteraan, seperti dukungan manajerial, penjadwalan yang fleksibel, atau tunjangan kesehatan mental. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, diharapkan calon pekerja dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya, sehingga terhindar dari risiko burnout.