Dunia hiburan Korea Selatan terus mendominasi layar kaca global, namun tidak semua drama Korea (drakor) berhasil mencuri perhatian penonton. Beberapa drakor bahkan mengalami rating rendah sejak awal penayangan, meski dibintangi oleh aktor dan aktris ternama. Artikel ini akan membahas beberapa drakor yang mendapat rating rendah di tahun 2024, termasuk Bad Memory Eraser, DNA Lover, dan Cinderella at 2 AM. Meskipun memiliki bintang populer, ketiga drakor ini gagal menarik minat banyak penonton, masing-masing dengan alasan berbeda.
Bad Memory Eraser, sebuah drama romantis yang dirilis pada tahun 2024, mengisahkan tentang seorang pria yang hidupnya berubah karena penghapus memori dan seorang wanita yang menentukan nasibnya. Meski dibintangi oleh Kim Jaejoong, salah satu idol ternama, drama ini justru mendapatkan rating sangat rendah. Drama ini dimulai dengan rating hanya 1 persen dan rata-rata 0,8 persen untuk sepuluh episode pertama. Salah satu faktor penyebabnya adalah penayangan bersamaan dengan drama populer lainnya, Good Partner, sehingga sulit bersaing.
Sementara itu, DNA Lover juga menjadi salah satu drakor dengan rating rendah. Dibintangi oleh Choi Siwon dari Super Junior dan Jung In Sun, drama ini menceritakan tentang seorang peneliti genetika yang mencari pasangan ideal melalui genetika. Tayang pada Agustus 2024, drama ini hanya mendapatkan rating 1,1 persen untuk penayangan perdana dan berangsur-angsur mendapatkan rating yang semakin rendah hingga akhir penayangannya. Meski memiliki bintang populer, DNA Lover tetap gagal menarik penonton dalam jumlah besar.
Berbeda dengan dua drakor sebelumnya, Cinderella at 2 AM justru mendapatkan rating nol persen pada penayangan pertamanya. Drama ini dibintangi oleh Moon Sang Min, seorang aktor yang sedang naik daun. Menceritakan tentang Ha Yun Seo, seorang wanita yang tidak percaya pada akhir cerita dongeng, drama ini hanya mendapatkan rating 0,8 persen untuk tayangan perdananya. Meski memiliki premis menarik, Cinderella at 2 AM tampaknya tidak cukup kuat untuk menarik minat penonton.
Meski dibintangi oleh bintang-bintang populer, ketiga drakor ini menghadapi tantangan berbeda dalam menarik perhatian penonton. Faktor-faktor seperti persaingan dengan drakor populer lainnya, premis cerita yang kurang menarik, atau kurangnya promosi bisa menjadi alasan utama. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa keberhasilan drakor tidak selalu bergantung pada nama besar para pemainnya, melainkan juga pada bagaimana cerita tersebut disampaikan kepada penonton.