Gaya Hidup
Misteri di Balik Nama "Greenland": Pulau Es yang Pernah Hijau
2025-01-15

Pulau Greenland, terletak di Samudra Atlantik Utara, dikenal sebagai wilayah yang sebagian besar tertutup oleh es. Meski begitu, nama "Greenland" atau "Daratan Hijau" telah melekat padanya selama berabad-abad. Artikel ini akan membahas asal-usul penamaan pulau ini serta perubahan iklim yang telah terjadi sepanjang sejarahnya.

Penjelajahan Sejarah dan Geografi Greenland

Dalam abad pertengahan, sebuah petualangan Viking membawa Eric the Red ke wilayah barat Greenland. Di sana, dia menemukan daerah dengan rerumputan yang subur dan memilih untuk menamainya "Greenland". Keputusan ini didasari oleh harapan bahwa nama tersebut dapat menarik lebih banyak pemukim. Bangsa Viking memiliki tradisi memberi nama tempat berdasarkan apa yang mereka lihat, sehingga nama "Greenland" tampak masuk akal pada masa itu.

Berdasarkan bukti ilmiah dari inti es dan fosil moluska, suhu di Greenland Selatan jauh lebih hangat antara tahun 800 hingga 1300 Masehi. Ini menjelaskan mengapa peternakan dan tanaman seperti kentang dapat tumbuh subur. Namun, pada abad ke-14, suhu mulai turun, menyebabkan penurunan panen dan peningkatan jumlah es. Penelitian modern bahkan mengungkapkan bahwa 2,5 juta tahun lalu, Greenland mungkin benar-benar hijau dengan tanah yang dibekukan di bawah tebal es.

Saat ini, lebih dari 80% wilayah Greenland masih tertutup oleh es, membuat transportasi antarkota menjadi tantangan. Penduduk setempat menggunakan pesawat, kapal, helikopter, dan kendaraan salju untuk bepergian. Kapal tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar penduduk.

Berada di bawah otoritas Kerajaan Denmark namun memiliki pemerintahan sendiri, Greenland merupakan pulau terbesar di dunia dengan luas 2,16 juta kilometer persegi. Lapisan es rata-rata mencapai ketebalan 1.500 meter, bahkan bisa mencapai 3.000 meter di beberapa area.

Sebagai seorang jurnalis, saya terpesona oleh bagaimana Greenland telah berubah drastis sepanjang waktu. Kisah ini mengingatkan kita tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya memahami sejarah alam dalam konteks global. Perjalanan Greenland dari daratan hijau menjadi gletser yang megah menunjukkan betapa dinamisnya planet kita.

More Stories
see more