Pada laporan semester I-2024, DOID menghadapi kondisi kinerja keuangan yang tidak memuaskan. Namun, Direktur Dian Sofia Andyasuri berharap aksi akuisisi tambang batubara bisa membawa perubahan. Mereka sudah memiliki tiga akuisisi yang berjalan dengan baik dan berharap nantinya akan terlihat di EBITDA producing acquisition. Ini akan memberikan kontribusi penting bagi perusahaan di tahun depan.
Perkembangan ini menunjukkan kepekaan perusahaan dalam mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja. Dengan menguasai tambang batubara tambahan, DOID berharap dapat mengatasi hambatan yang menghambat pertumbuhan sebelumnya.
Proses akuisisi tambang tembaga di Australia, 29Metals, diproyeksi rampung dalam dua pekan. Iwan Fuad Salim, Direktur DOID, mengatakan bahwa hasil dari investasi ini tidak masuk dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan. Namun, mereka berharap dapat mendapatkan return dari investasi tersebut.
Inovasi ini menunjukkan kebijakan perusahaan untuk mengembangkan bisnis ke luar negeri. Dengan menguasai sumber daya tambang tembaga di Australia, DOID berharap dapat mengembangkan pasar dan meningkatkan profitabilitas.
Aksi pengambil-alihan kepemilikan BUMA International sebagai pengendali atas salah satu tambang batubara metalurgi terbesar di Australia Dawson juga ditargetkan rampung pada semester pertama tahun 2025. Jika sesuai jadwal, hasil dari aksi tersebut akan mulai terlihat di laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2025.
Inovasi ini menunjukkan ambisi perusahaan untuk menguasai sumber daya tambang yang berpotensi. Dengan mengendalikan tambang batubara metalurgi terbesar di Australia, DOID berharap dapat mengoptimalkan operasi dan meningkatkan kinerja bisnis.