Pasar
Gejolak Minyak Mentah: Antara Geopolitik dan Dinamika Pasar
2024-10-29
Pasar minyak mentah global kembali bergejolak dalam beberapa hari terakhir, seiring dengan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Serangan Israel terhadap Iran yang tidak berdampak pada pasokan energi telah menyebabkan harga minyak anjlok hingga 6% sebelum akhirnya kembali menguat. Dinamika pasar ini mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian yang menyelimuti industri energi saat ini.

Gejolak Harga Minyak Mentah: Antara Geopolitik dan Pasar

Serangan Israel-Iran: Dampak Terbatas pada Pasokan Energi

Serangan balasan Israel terhadap militer Iran pada hari Sabtu tidak mengenai fasilitas minyak dan nuklir, sehingga tidak mengganggu pasokan energi. Hal ini menyebabkan harga minyak mentah dunia anjlok hingga 6% pada perdagangan Senin (28/10/2024). Kontrak berjangka Brent ditutup pada US$71,42 per barel, turun 6,09%, sementara kontrak berjangka minyak mentah WTI AS berakhir di US$67,38 per barel, anjlok 6,13%."Jelas, ini adalah contoh sempurna dari pasar yang dipengaruhi oleh berita utama," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group. "Kami masih memiliki banyak risiko geopolitik."

Dinamika Pasar Minyak: Antara Ketidakpastian dan Fluktuasi

Pekan lalu, patokan harga minyak naik 4% di tengah perdagangan yang fluktuatif akibat ketidakpastian terkait pemilihan AS yang akan datang dan seberapa besar respons Israel yang diharapkan terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober. Kondisi ini menguntungkan pasar karena menghapus kekhawatiran adanya inflasi tinggi akibat kenaikan harga minyak mentah saat perang.Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya dalam OPEC+ tetap tidak mengubah kebijakan output minyak bulan lalu, termasuk rencana untuk mulai meningkatkan produksi mulai Desember. Kelompok ini akan bertemu pada 1 Desember menjelang pertemuan penuh OPEC+, yang akan menjadi perhatian bagi para pelaku pasar.

Prospek Harga Minyak Mentah: Antara Risiko Geopolitik dan Dinamika Pasar

Meskipun serangan Israel-Iran tidak berdampak langsung pada pasokan energi, ketegangan geopolitik di Timur Tengah tetap menjadi risiko yang harus diperhatikan. Analis senior Price Futures Group, Phil Flynn, menyatakan bahwa "Kami masih memiliki banyak risiko geopolitik."Di sisi lain, dinamika pasar minyak mentah juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti ketidakpastian terkait pemilihan AS dan kebijakan OPEC+. Fluktuasi harga minyak yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian yang menyelimuti industri energi saat ini.Pemantauan yang cermat terhadap perkembangan geopolitik di Timur Tengah, serta dinamika pasar minyak mentah global, akan menjadi kunci bagi para pelaku pasar untuk mengantisipasi dan merespons gejolak harga minyak di masa mendatang.
more stories
See more