Dalam beberapa pekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah, dengan sejumlah saham blue chip mengalami koreksi harga. Namun, para investor mulai memikirkan tren investasi yang paling prospektif di tahun 2025.

Investasi Masa Depan: Sektor Terbarukan Menjadi Pilihan Utama

Sektor Perbankan dan Tambang Tetap Menarik

Manajer investasi asal Korea Selatan, KISI Asset Management, mengungkapkan bahwa sektor perbankan dan tambang masih menjadi pilihan prospektif. Direktur Investasi KISI AM, Arfan F. Karniody, menjelaskan bahwa kedua sektor tersebut tetap menarik bagi investor di tahun 2025.Namun, Arfan menyoroti sektor terbarukan sebagai fokus utama. Meskipun tren sektor ini mungkin tidak akan langsung tinggi di tahun depan, ia meyakini bahwa sektor tersebut akan semakin besar dalam tahun-tahun mendatang. "Kita juga punya satu [sektor pilihan] yang kita pikir, kalau nggak tahun 2025, tapi the trend will continue and will be much bigger in the coming years, yaitu renewables," ujarnya saat Dialog Road to CNBC Indonesia Awards.

Energi Panas Bumi dan Perkebunan Hijau Menjadi Fokus

Arfan memaparkan bahwa sektor terbarukan yang dimaksud bisa berupa energi panas bumi (geothermal) dan sektor perkebunan yang akan lebih hijau lagi. "Renewables-nya macam-macam, bisa geothermal, plantation juga bisa lebih green sekarang. Kita melihat renewables ini macam-macam sekarang," terangnya.Menurutnya, sektor terbarukan yang unik ini akan terus berkembang di masa depan. "Kita melihat 2-3 tahun ke depan this unique sector will be very big," ungkapnya.

Potensi Besar di Sektor Terbarukan

Sektor terbarukan, seperti energi panas bumi dan perkebunan hijau, diyakini akan menjadi fokus utama bagi para investor di tahun 2025. Arfan menegaskan bahwa meskipun tren sektor ini mungkin tidak akan langsung tinggi di tahun depan, namun akan semakin besar dalam beberapa tahun ke depan.Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin mengarah pada pengembangan energi terbarukan dan praktik-praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan. Investor yang cerdas akan melihat potensi besar di sektor ini dan menempatkan investasi mereka pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi panas bumi, perkebunan hijau, dan inovasi-inovasi lain dalam sektor terbarukan.