Pasar
Transformasi Digital GoTo: Menuju Profitabilitas yang Berkelanjutan
2024-10-30
Dalam laporan keuangan terbaru, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan penurunan yang signifikan dalam kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Angka ini menyusut sebesar 55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan kemajuan yang pesat dalam upaya perusahaan untuk mencapai profitabilitas.
Memacu Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Peningkatan Pendapatan dan Efisiensi Biaya
Kinerja keuangan GOTO yang membaik didorong oleh peningkatan pendapatan bersih sebesar 11% menjadi Rp11,66 triliun pada kuartal III tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem digital perusahaan semakin kuat dan mampu menghasilkan nilai tambah yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan. Selain itu, GOTO juga berhasil menekan biaya dan beban secara signifikan, mencapai penurunan sebesar 29% menjadi Rp13,71 triliun. Strategi efisiensi ini telah memungkinkan GOTO untuk mengurangi rugi usaha secara drastis, dari Rp8,79 triliun menjadi Rp2,05 triliun.Peningkatan Profitabilitas dan EBITDA
Lebih lanjut, GOTO juga mencatatkan peningkatan pendapatan bruto sebesar 34% year-on-year menjadi Rp4,7 triliun. Hal yang lebih menggembirakan adalah EBITDA Grup yang disesuaikan berhasil berbalik positif dan mencapai angka tertinggi barunya, yaitu Rp137 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang masih merugi Rp559 miliar. Pencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan serta pengurangan pengeluaran untuk insentif dan pemasaran produk.Sinergi Ekosistem dan Layanan Terpadu
Salah satu kunci keberhasilan GOTO adalah kemampuannya untuk menciptakan sinergi yang kuat di antara berbagai unit bisnisnya. Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, menyatakan bahwa setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya, membentuk sebuah model yang semakin membuahkan hasil seiring dengan upaya perusahaan untuk mendapatkan pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas di seluruh lini bisnisnya.Pemanfaatan Teknologi Cloud
Selain itu, GOTO juga berharap dapat mencatatkan penghematan tambahan dalam beberapa bulan mendatang sebagai dampak positif dari kontrak layanan cloud yang baru-baru ini ditandatangani dengan Alibaba dan Tencent. Pemanfaatan teknologi cloud ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis GOTO yang semakin pesat.Fokus pada Pertumbuhan Bisnis Finansial
Sehubungan dengan rencana dan investasi yang akan dilakukan Perseroan untuk mendukung pertumbuhannya, khususnya pada bisnis Financial Technology yang bertumbuh dengan cepat, GOTO menetapkan pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024. Hal ini mencerminkan keyakinan manajemen terhadap kemampuan bisnis finansial GOTO untuk memberikan kontribusi yang semakin signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.Menghadapi Tantangan Kompetisi dan Inflasi
Meskipun demikian, GOTO juga menyadari adanya berbagai faktor ketidakpastian dan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, termasuk meningkatnya kompetisi pasar yang diperkirakan akan terus berlanjut di kuartal mendatang, serta tingkat inflasi yang dapat berdampak pada operasional perusahaan. Namun, GOTO tetap optimis dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan terus memacu pertumbuhan yang berkelanjutan.