Pasar
Strategi Diversifikasi Kredit Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Dua Kali Lipat Industri
2024-10-30
Bank Mandiri, salah satu raksasa perbankan Indonesia, telah mencatatkan pertumbuhan kredit yang jauh melampaui rata-rata industri. Dengan strategi diversifikasi portofolio dan fokus pada sektor-sektor strategis, Bank Mandiri berhasil memacu laju penyaluran kredit hingga dua kali lipat dibandingkan industri secara keseluruhan.
Memacu Pertumbuhan Kredit Merata di Seluruh Wilayah
Pertumbuhan Kredit Merata di Berbagai Daerah
Berdasarkan data konsolidasi per September 2024, Bank Mandiri menyalurkan kredit senilai Rp1.590 triliun, tumbuh 20,8% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini jauh di atas pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang tercatat 11,4% yoy per Agustus 2024. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri terjadi secara merata di berbagai wilayah di Indonesia. Pertumbuhan kredit Bank Mandiri di Sumatra mencapai 15,1% yoy, sementara industri hanya 10% yoy. Di Jakarta dan Banten, penyaluran kredit Bank Mandiri melesat 24,2% yoy, jauh di atas industri yang tumbuh 13,6% yoy. Begitu pula di Jawa dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kredit Bank Mandiri tumbuh 10,9% yoy, sementara industri hanya 7,13% yoy.Diversifikasi Portofolio Kredit
Darmawan menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit Bank Mandiri didukung oleh diversifikasi sektor yang optimal dan meminimalisir konsentrasi kredit pada sektor tertentu. Berdasarkan segmen, pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit korporasi yang naik 29,4% yoy menjadi Rp 581 triliun pada akhir kuartal III-2024. Selain itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga didorong oleh segmen mikro produktif dan UKM yang masing-masing tumbuh 13,04% yoy dan 13,7% yoy.Komitmen pada Ekonomi Kerakyatan
Bank Mandiri juga mempertegas komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang hingga September 2024 telah mencapai Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM. Dalam penyaluran KUR ini, Bank Mandiri memperkuat sektor produksi serta membangun sinergi bisnis dengan nasabah wholesale untuk mendorong kolaborasi yang lebih luas.Fokus pada Sektor-Sektor Strategis
Ke depan, Bank Mandiri akan terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan seperti Pertanian & Perkebunan, Telekomunikasi, Energi, Industri Makanan dan Minuman, serta sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah. Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor ekonomi kerakyatan, Bank Mandiri optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit pada kisaran 16%-18% yoy pada akhir tahun 2024.Kinerja Keuangan yang Solid
Pertumbuhan kredit yang kuat diikuti dengan perbaikan kualitas aset Bank Mandiri. Per September 2024, kredit dalam risiko atau loan at risk (LAR) turun menjadi 7,32%, sementara rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) turun 89 basis poin (bps) menjadi 0,97%. Pada periode yang sama, Bank Mandiri juga mencatatkan laba bersih Rp42 triliun pada kuartal III-2024, tumbuh 7,56% yoy. Pendapatan non-bunga Bank Mandiri tumbuh 10,9% yoy menjadi Rp32,09 triliun, sementara pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) naik 3,81% yoy menjadi Rp74,6 triliun.