Pasar
Investor Asing Lepas Saham Unggulan, IHSG Tetap Menguat
2024-10-28
Pasar saham Indonesia mengalami tekanan pekan lalu, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terperosok ke level 7.600. Investor asing tercatat gencar melakukan penjualan bersih jumbo, mencapai Rp2,72 triliun di seluruh pasar. Saham-saham unggulan seperti Bank Rakyat Indonesia, Telkom Indonesia, dan Merdeka Copper Gold menjadi incaran investor asing untuk dilepas.
Tren Penjualan Saham Unggulan oleh Investor Asing Saat IHSG Melemah
### Pelemahan IHSG dan Aksi Jual Investor AsingPasar saham Indonesia mengalami tekanan pekan lalu, dengan IHSG tercatat turun 0,28% ke posisi 7.694,66 pada penutupan Jumat (28/10/2024). Seiring dengan pelemahan tersebut, investor asing gencar melakukan penjualan bersih jumbo sebesar Rp2,72 triliun di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp588,71 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp2,13 triliun di pasar negosiasi dan tunai.Penjualan besar-besaran oleh investor asing ini menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap prospek pasar saham Indonesia dalam jangka pendek. Kondisi ekonomi global yang masih belum stabil, serta ketidakpastian politik dalam negeri, diduga menjadi faktor-faktor yang mendorong investor asing untuk melepas saham-saham unggulan mereka.### Saham-Saham Unggulan yang Dihindari Investor AsingBerdasarkan data, terdapat beberapa saham unggulan yang menjadi incaran investor asing untuk dilepas selama sepekan lalu. Saham-saham tersebut antara lain:1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp1,4 triliun2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp147,8 miliar3. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) – Rp121,7 miliar4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp108,6 miliar5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) – Rp75,9 miliar6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) – Rp74,8 miliar7. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) – Rp72,2 miliar8. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) – Rp44,4 miliar9. PT Avia Avian Tbk. (AVIA) – Rp31,2 miliar10. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) – Rp28,0 miliarSaham-saham tersebut merupakan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia, dengan kinerja yang solid dan prospek yang cerah. Namun, kondisi pasar yang kurang kondusif tampaknya mendorong investor asing untuk melepas kepemilikan mereka atas saham-saham tersebut.### Dampak Penjualan Saham Unggulan oleh Investor AsingAksi jual besar-besaran oleh investor asing tentunya akan berdampak pada pergerakan harga saham di pasar. Saham-saham unggulan yang menjadi incaran investor asing untuk dilepas kemungkinan akan mengalami tekanan harga dalam jangka pendek.Selain itu, aliran dana asing yang keluar dari pasar saham Indonesia juga dapat mempengaruhi likuiditas pasar secara keseluruhan. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas yang lebih tinggi dan membuat pasar saham menjadi lebih rentan terhadap gejolak.Namun, dalam jangka panjang, pasar saham Indonesia tetap memiliki prospek yang menarik bagi investor, terutama dengan adanya fundamental ekonomi yang kuat dan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Investor domestik diharapkan dapat mengambil peran yang lebih besar untuk menjaga stabilitas pasar saham.### Respons Positif Kabinet Prabowo dan Penguatan IHSGMenariknya, di tengah tekanan pasar saham pekan lalu, IHSG justru menguat selama 7 hari berturut-turut. Hal ini diduga terkait dengan respons positif pasar terhadap pembentukan kabinet baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.Investor tampaknya melihat adanya potensi kebijakan-kebijakan baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pasar saham Indonesia. Hal ini dapat menjadi faktor penting dalam menarik kembali minat investor asing untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia.Namun, tetap diperlukan kehati-hatian dalam menyikapi dinamika pasar saham, mengingat masih adanya ketidakpastian ekonomi global dan politik dalam negeri. Investor domestik diharapkan dapat menjadi penyangga yang kuat untuk menjaga stabilitas pasar saham Indonesia.