Pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan selama beberapa hari terakhir, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Namun, di tengah kondisi yang kurang menguntungkan ini, investor asing justru terlihat aktif memburu saham-saham pilihan. Menariknya, saham-saham yang dibeli oleh investor asing ini ternyata berasal dari berbagai sektor, mulai dari pertambangan, otomotif, hingga teknologi. Lantas, apa yang menarik dari saham-saham tersebut sehingga menarik minat investor asing di tengah pelemahan IHSG?

Investor Asing Tetap Optimistis Meski IHSG Terpuruk

Sektor Pertambangan Menjadi Incaran Utama

Berdasarkan data, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih pada beberapa saham sektor pertambangan saat IHSG mengalami pelemahan. Hal ini mengindikasikan bahwa investor asing masih melihat potensi di sektor ini, meskipun kondisi pasar secara keseluruhan sedang kurang menguntungkan. Saham-saham pertambangan yang menjadi incaran investor asing antara lain PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Investor asing tampaknya meyakini bahwa sektor pertambangan masih memiliki prospek yang menjanjikan dalam jangka panjang, didorong oleh permintaan komoditas yang tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Saham Sektor Otomotif dan Infrastruktur Juga Diminati

Selain sektor pertambangan, investor asing juga terlihat memburu saham-saham dari sektor otomotif dan infrastruktur. Saham-saham seperti PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi salah satu incaran investor asing. Hal ini menunjukkan bahwa investor asing masih melihat potensi pertumbuhan di sektor-sektor tersebut, meskipun kondisi ekonomi secara umum sedang mengalami tekanan. Investor asing tampaknya yakin bahwa sektor otomotif dan infrastruktur akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Saham Teknologi dan Konsumer Juga Menarik Minat

Di samping sektor pertambangan, otomotif, dan infrastruktur, investor asing juga terlihat memburu saham-saham dari sektor teknologi dan konsumer. Saham-saham seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menjadi salah satu incaran investor asing. Hal ini menunjukkan bahwa investor asing masih melihat potensi pertumbuhan di sektor-sektor tersebut, meskipun kondisi ekonomi secara umum sedang mengalami tekanan. Investor asing tampaknya yakin bahwa sektor teknologi dan konsumer akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang, seiring dengan tren digitalisasi dan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Investor Asing Tetap Optimistis Meski Kondisi Pasar Kurang Menguntungkan

Meskipun IHSG sedang mengalami pelemahan, investor asing tetap terlihat optimistis dan aktif memburu saham-saham unggulan di berbagai sektor. Hal ini menunjukkan bahwa investor asing masih melihat potensi pertumbuhan di pasar saham Indonesia dalam jangka panjang, meskipun kondisi saat ini kurang menguntungkan. Investor asing tampaknya yakin bahwa sektor-sektor seperti pertambangan, otomotif, infrastruktur, teknologi, dan konsumer akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, sehingga mereka terus berusaha memanfaatkan peluang yang ada di tengah kondisi pasar yang kurang stabil.