Pasar
Strategi Inovatif BFI Finance Mendorong Pertumbuhan Pembiayaan yang Signifikan
2024-10-30
Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam realisasi pembiayaan baru pada kuartal III-2024. Dengan nilai mencapai Rp14,2 triliun, angka ini tumbuh 19,1% secara quarter-on-quarter (qoq). Peningkatan ini didorong oleh berbagai strategi yang diterapkan perusahaan, termasuk pengelolaan risiko yang ketat dan fokus pada pembiayaan produktif.

Memperkuat Portofolio Pembiayaan yang Beragam dan Seimbang

Dominasi Pembiayaan Kendaraan

Portofolio pembiayaan BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan berjaminan kendaraan roda empat dan roda dua, yang mencapai 60,3% dari total portofolio. Pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru menyumbang 15,8%, sementara pembiayaan alat berat dan mesin mencapai 15,1%. Selain itu, pembiayaan jaminan sertifikat properti berkontribusi 4,7%, dan pembiayaan berbasis syariah serta lainnya sebesar 4,1%.

Peningkatan Pembiayaan Produktif

Dari segi sektornya, pembiayaan produktif dengan pembiayaan modal kerja dan investasi tercatat sebesar Rp17,9 triliun, atau 77,8% dari total portofolio. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,1% secara year-on-year (yoy), mengindikasikan fokus perusahaan pada pembiayaan yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menjaga Kualitas Aset yang Sehat

Peningkatan penyaluran pembiayaan ini diimbangi dengan tingkat pembiayaan macet atau non-performing financing (NPF) yang berada di level bruto 1,42% dan level neto 0,27%. Angka ini jauh di bawah rata-rata industri pembiayaan yang berada di posisi 2,66% per 31 Agustus 2024. Perusahaan juga menyediakan cadangan yang mencapai 2,6 kali dari NPF, guna mengantisipasi potensi penurunan nilai di masa depan.

Menjaga Stabilitas Keuangan yang Kuat

Selain itu, BFI Finance juga menjaga gearing ratio yang sangat sehat, yakni sebesar 1,1 kali, jauh di bawah rata-rata industri 2,3 kali. Hal ini menjaga stabilitas perusahaan dalam berbagai kondisi pasar dan likuiditas yang sangat dinamis.

Profitabilitas yang Menggembirakan

Dari sisi profitabilitas, BFI Finance membukukan laba setelah pajak sebesar Rp1,1 triliun hingga triwulan ketiga tahun ini. Sementara itu, pendapatan perusahaan hingga September lalu tercatat Rp4,7 triliun. Total aset BFIN juga tercatat sebesar Rp24,1 triliun per September 2024, dengan total piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) sebesar Rp23,0 triliun, atau naik 5,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Apresiasi terhadap Kebijakan Pemerintah

Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono, mengapresiasi langkah pemerintah pada kuartal tiga untuk menurunkan suku bunga acuan serta mengelola inflasi. Hal ini diyakini dapat mendorong stimulus pertumbuhan industri multifinance hingga akhir tahun.Dengan berbagai strategi yang diterapkan, BFI Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan yang signifikan, disertai dengan pengelolaan risiko yang ketat dan profitabilitas yang menggembirakan. Hal ini menjadikan perusahaan semakin kokoh dalam menghadapi dinamika pasar dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
more stories
See more