Pasar
Strategi Inovatif Allo Bank: Menjaga Pertumbuhan di Tengah Persaingan Ketat
2024-10-31
Bank digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) telah mengumumkan hasil kinerja keuangannya pada kuartal III-2024. Perusahaan mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp302,58 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kunci Sukses Allo Bank Menjaga Pertumbuhan di Tengah Persaingan Ketat

Pendapatan Bunga Naik 10,71% Secara Tahunan

Allo Bank berhasil membukukan pendapatan bunga sebesar Rp1,08 triliun pada kuartal III-2024, naik 10,71% secara tahunan dari Rp976,64 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini tidak terlepas dari strategi penyaluran kredit yang efektif dan pengelolaan portofolio aset produktif yang baik. Meskipun beban bunga juga ikut naik 19,45% menjadi Rp262,64 miliar, Allo Bank mampu mempertahankan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 8,18% menjadi Rp818,69 miliar.

Pendapatan Komisi dan Provisi Melonjak 124,37%

Selain pendapatan bunga, Allo Bank juga mencatatkan peningkatan yang signifikan pada pendapatan komisi, provisi, dan administrasi sebesar 124,37% secara tahunan menjadi Rp14,69 miliar. Hal ini mengindikasikan keberhasilan bank dalam memanfaatkan layanan digital dan produk-produk inovatif untuk meningkatkan pendapatan non-bunga. Selain itu, pendapatan lainnya juga tercatat melonjak 329,29% secara tahunan menjadi Rp136,92 miliar, menambah kontribusi positif terhadap kinerja keuangan Allo Bank.

Penyaluran Kredit Tumbuh Sehat dengan NPL Terjaga

Pada fungsi intermediasi, Allo Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp7,33 triliun pada kuartal III-2024. Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) terjaga dengan baik, dengan NPL gross di posisi 0,55% dan NPL nett di posisi 0,34%. Hal ini menunjukkan kualitas portofolio kredit yang sehat dan manajemen risiko yang efektif.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Meningkat

Dalam hal pendanaan, Allo Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp4,92 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini, naik dari Rp4,89 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah dana murah atau CASA juga meningkat menjadi Rp755,73 miliar, menandakan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap bank digital ini.

Permodalan Kuat dengan Rasio CAR di Atas 85%

Dari sisi permodalan, Allo Bank memiliki rasio kecukupan modal atau CAR yang sangat kuat, yaitu sebesar 85,30% pada September 2024, meningkat dari 84,56% di tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemampuan bank dalam menjaga struktur permodalan yang sehat dan mendukung pertumbuhan bisnisnya di masa depan.Dengan kinerja yang solid di berbagai aspek, Allo Bank telah membuktikan kemampuannya dalam menghadapi persaingan ketat di industri perbankan digital. Inovasi produk, manajemen risiko yang baik, dan strategi pertumbuhan yang tepat menjadi kunci sukses Allo Bank dalam menjaga momentum pertumbuhan di tengah tantangan industri.
more stories
See more