Pasar
Transformasi Keuangan GOTO: Memacu Pertumbuhan dan Efisiensi Biaya
2024-10-30
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mengalami perubahan yang signifikan dalam kinerja keuangannya selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Perusahaan ini berhasil menekan kerugian operasional hingga 77% dan kerugian bersih sebesar 53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan yang konsisten dalam upaya perusahaan untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan.
Memacu Pertumbuhan Pendapatan dan Efisiensi Biaya
Penurunan Signifikan Kerugian Bersih
Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, GOTO berhasil memangkas kerugian bersih sebesar 53% menjadi Rp 4,54 triliun dari Rp 9,60 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 11% menjadi Rp 11,66 triliun, serta upaya efisiensi biaya yang berhasil menurunkan total biaya dan beban hingga 29% menjadi Rp 13,71 triliun.Pertumbuhan Pendapatan Segmen Unggulan
Kontributor utama pertumbuhan pendapatan GOTO berasal dari segmen-segmen unggulan, seperti jasa pinjaman yang melesat 593% menjadi Rp 1,23 triliun, dan jasa pengiriman yang tumbuh 166% menjadi Rp 3,96 triliun. Selain itu, GOTO juga berhasil mendapatkan e-commerce service fee dari Tokopedia sebesar Rp 438,55 miliar, serta peningkatan pendapatan lain-lain sebesar 28% menjadi Rp 1,26 triliun.Efisiensi Biaya Operasional
Dalam upaya menekan kerugian, GOTO juga berhasil memangkas sejumlah beban secara signifikan. Beban penjualan dan pemasaran turun 55% menjadi Rp 2,18 triliun, beban pengembangan produk menjadi lebih efisien 52% menjadi Rp 1,32 triliun, dan beban operasional serta pendukung dipangkas 43% menjadi Rp 749 miliar.Posisi Kas yang Terjaga
Saat ini, posisi kas GOTO masih terjaga dengan baik, mencapai Rp 20,99 triliun, yang terdiri dari kas, setara kas, dan deposito berjangka. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.Konsistensi Perbaikan Kinerja
Perbaikan kinerja keuangan GOTO terlihat konsisten dari kuartal ke kuartal. Pada kuartal I-2024, kerugian bersih turun 78% menjadi Rp 861,91 miliar, dan di semester I-2024, kerugian bersih juga turun 62,3% menjadi Rp 2,7 triliun. Tren perbaikan ini menunjukkan bahwa upaya transformasi yang dilakukan oleh manajemen GOTO telah membuahkan hasil yang positif.Prospek Pertumbuhan yang Menjanjikan
Dengan pencapaian kinerja keuangan yang semakin membaik, GOTO memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan. Perusahaan ini telah berhasil memperkuat posisi bisnisnya di berbagai segmen, mulai dari jasa pinjaman, pengiriman, e-commerce, hingga iklan. Hal ini memberikan keyakinan bahwa GOTO akan terus melanjutkan tren perbaikan kinerjanya dan mencapai profitabilitas yang berkelanjutan.