Gaya Hidup
Pakai Baju Adat Bangsawan Betawi, Ini Pesan Jokowi untuk Jakarta
2024-08-16

Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Betawi: Makna di Balik Busana Bangsawan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat bangsawan Betawi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2024. Pakaian adat yang dipilih, dikenal sebagai Ujung Serong, memiliki makna yang mendalam sebagai simbol terima kasih Presiden untuk Kota Jakarta sebagai ibu kota. Selain itu, pakaian ini juga mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Betawi yang sangat dihormati.

Sentuhan Budaya Betawi dalam Pidato Kenegaraan Presiden

Makna Simbolik di Balik Pakaian Adat Ujung Serong

Pakaian adat Betawi yang dikenakan Presiden Joko Widodo, disebut Ujung Serong, memiliki ciri khas pada bentuk kain yang tidak simetris di atas lutut. Selain itu, motif tumpal berwarna cerah menjadi aksen utama yang menandakan khas pakaian adat Betawi.Menurut Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan, pemilihan pakaian adat Betawi ini memiliki makna yang dalam bagi Presiden Jokowi. Pakaian ini dikenakan sebagai simbol terima kasih Presiden untuk Kota Jakarta yang telah menjadi ibu kota Indonesia sejak tahun 1966. Selain itu, Ujung Serong juga mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Betawi, seperti kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan. Hal ini ditunjukkan melalui warna dan motif yang tegas dan berani, serta kebijaksanaan yang sangat dihormati dalam tradisi Betawi.

Betawi sebagai Representasi Wajah Multikultural Indonesia

Abetnego menegaskan bahwa budaya Betawi merepresentasikan wajah Indonesia yang multikultur. Jauh sebelum Indonesia merdeka, Betawi telah menjadi contoh nyata akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Nusantara.Sejarah pakaian adat Ujung Serong sendiri awalnya hanya dikenakan oleh para bangsawan dan pejabat daerah laki-laki. Namun seiring perkembangan zaman, pakaian ini dapat dikenakan oleh siapa saja tanpa terkecuali.Filosofi Ujung Serong juga dimaknai Presiden Jokowi sebagai perjuangan bersama selama 10 tahun masa kepemimpinannya. Sebagaimana pakaian adat ini yang telah bertahan melintasi zaman, bangsa Indonesia juga telah menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam membangun negeri dengan cerminan nilai-nilai luhur.

Tradisi Presiden Kenakan Pakaian Adat dalam Pidato Kenegaraan

Presiden Joko Widodo dikenal sebagai presiden pertama Indonesia yang memulai tradisi mengenakan pakaian adat dalam berbagai acara resmi kenegaraan. Salah satu yang paling menonjol adalah rupa-rupa pakaian adat dengan segala filosofinya yang ia kenakan tiap menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI.Tradisi ini dimulai Jokowi sejak 2017 lalu. Pada 2023, Presiden Jokowi menggunakan baju adat Tanimbar, Maluku yang melambangkan keberanian dan keperkasaan seorang pemimpin, prajurit, atau ketua adat.Melalui pemilihan pakaian adat dalam acara-acara kenegaraan, Presiden Jokowi ingin menegaskan identitas dan kekayaan budaya Indonesia yang beragam. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk terus melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya bangsa di kancah nasional maupun internasional.
More Stories
see more