Gaya Hidup
Federasi Sepak Bola Internasional Dihadapkan pada Gugatan Hukum Terkait Jadwal Pertandingan Padat
2024-10-15
Federasi Sepak Bola Internasional Dihadapkan pada Gugatan Hukum Terkait Jadwal Pertandingan Padat
Liga Spanyol, LALIGA, bersama dengan FIFPRO dan European Leagues, telah secara resmi mengadukan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) ke Komisi Uni Eropa. Pengaduan ini dilayangkan sebagai akibat dari padatnya jadwal pertandingan internasional yang ditetapkan oleh FIFA.Memperjuangkan Kesejahteraan dan Keberlanjutan Sepak Bola Eropa
Kalender Pertandingan Internasional yang Padat
Salah satu alasan utama pengaduan ini adalah keputusan FIFA terkait Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. FIFA baru saja menambah jadwal pertandingan dengan melibatkan 32 tim dari seluruh dunia. Penambahan ini membuat para pemain dapat tampil dalam 72 pertandingan untuk klub dan tim nasional selama setahun.Para penggugat menilai bahwa kalender internasional yang ditetapkan oleh FIFA memiliki dampak signifikan terhadap beberapa aspek, termasuk kesejahteraan, kesehatan, dan panjang usia karier para pemain Eropa. Selain itu, FIFA juga dinilai mengancam keberlanjutan serta stabilitas ekonomi dan sosial dari kompetisi nasional.Minimnya Keterlibatan Pemain dan Liga dalam Penyusunan Kalender
Para eksekutif dari FIFPRO, European Leagues, dan LALIGA menyebutkan bahwa proses hukum dan keterlibatan dari FIFA dengan para pemain dan liga dalam penyusunan kalender internasional sangat minim. FIFA dituding menggunakan kekuatan regulasinya untuk mempromosikan kepentingan komersialnya dengan mengorbankan para pemain dan liga.Menurut surat pengaduan, keputusan FIFA terkait kalender internasional merupakan penyalahgunaan kekuasaan dan melanggar hukum Uni Eropa. Berdasarkan yurisprudensi pengadilan Uni Eropa terbaru, FIFA wajib melibatkan perwakilan serikat pemain dan liga dalam proses pengambilan keputusan terkait masalah-masalah terkait kalender internasional. Namun, FIFA diklaim tak melakukan hal tersebut.Dampak Negatif pada Kompetisi Nasional dan Kesehatan Pemain
Menurut laporan LALIGA, peraturan dan perilaku FIFA jauh dari apa yang diwajibkan hukum Uni Eropa dan merugikan kepentingan ekonomi liga nasional, serta kesehatan dan keselamatan pemain dalam sepak bola Eropa. Dilaporkan, jumlah cedera di Liga Spanyol bertambah sebesar empat persen pada awal musim ini, yang seluruhnya berkaitan dengan jeda antar pertandingan yang mepet dengan kompetisi liga dan laga internasional.Para petinggi liga menyatakan bahwa FIFA mulai bertindak dan mengambil keputusan demi kepentingan sendiri tanpa mempertimbangkan risiko negatif terhadap seluruh ekosistem sepak bola. Mereka menekankan pentingnya melindungi olahraga ini dan memastikan bahwa keputusan dibuat dengan mempertimbangkan semua pemangku kepentingan sepak bola, bukan secara sepihak.Upaya Perlindungan Kompetisi Nasional dan Kesejahteraan Pemain
Gugatan hukum yang diajukan ke Komisi Eropa merupakan tindakan untuk melindungi sektor sepak bola Eropa yang merupakan pusat budaya dan hiburan global. Para penggugat berharap bahwa proses hukum ini dapat memaksa FIFA untuk mendengarkan dan melibatkan para pemain serta liga dalam pengambilan keputusan terkait kalender internasional.Dengan mengajukan gugatan ini, LALIGA, FIFPRO, dan European Leagues berharap dapat memperjuangkan kepentingan para pemain dan kompetisi nasional. Mereka ingin memastikan bahwa keputusan-keputusan FIFA tidak hanya menguntungkan kepentingan komersial, tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan, kesehatan, dan keberlanjutan sepak bola Eropa secara keseluruhan.