Gaya Hidup
Wajib Tahu, Ini 5 Sifat yang Muncul Akibat Trauma Masa Kecil
2024-08-15
Bagaimana Trauma Masa Kecil Memengaruhi Kepribadian Kita di Usia Dewasa
Pengalaman hidup, terutama yang terjadi di masa kecil, dapat membentuk kepribadian seseorang hingga usia dewasa. Sebuah studi menemukan bahwa peristiwa traumatis seperti pelecehan, perceraian orang tua, atau kekerasan dalam rumah tangga dapat memicu trauma yang berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan sifat seseorang ketika dewasa.Ketahui Bagaimana Trauma Masa Kecil Dapat Membantu Anda Memahami Diri Sendiri Lebih Dalam
Trauma Masa Kecil dan Dampaknya pada Neurotisisme
Pengalaman buruk di masa kecil dapat membuat seseorang sulit mengontrol emosinya, sehingga rentan mengalami kecemasan, kemarahan, depresi, dan gangguan mental lainnya. Hal ini sering disebut dengan neurotisisme, di mana orang-orang yang memilikinya cenderung kesulitan untuk pulih dari emosi negatif. Namun, kita perlu memahami bahwa sifat ini terbentuk dari pengalaman masa lalu yang menyakitkan, bukan karena kesalahan individu itu sendiri.Trauma Masa Kecil dan Kecenderungan Mudah Marah serta Agresif
Selain neurotisisme, pengalaman buruk di masa kecil juga dapat membentuk sifat mudah marah dan agresif di usia dewasa. Hal ini terjadi karena saat masih anak-anak, mereka belajar bahwa marah dan agresif dapat melindungi diri dari bahaya yang mengancam. Sifat ini kemudian terbawa hingga dewasa dan dapat menyulitkan mereka dalam berinteraksi dengan orang lain.Trauma Masa Kecil dan Kesulitan Bersosialisasi
Seseorang yang sering diperlakukan buruk saat kecil, seperti diabaikan, cenderung sulit berbaur dan sering bertengkar dengan orang di sekitarnya. Akibatnya, mereka lebih memilih menarik diri dari lingkungan, mudah tersinggung, dan sulit menemukan aktivitas yang diminati. Secara sosial, mereka terlihat lebih mandiri, ogah bersosialisasi, dan sering menyendiri.Trauma Masa Kecil dan Sifat Sombong
Pengalaman buruk di masa kecil juga dapat membentuk sifat sombong pada diri seseorang di usia dewasa. Mereka cenderung ingin menjadi terkenal dan sukses secara finansial untuk meringankan rasa sakit dan kekurangan yang pernah dialami di masa lalu.Trauma Masa Kecil dan Sifat Individualistis
Selain itu, orang yang tumbuh dengan trauma dari masa kecil juga cenderung individualistis. Mereka lebih memilih berjuang sendiri untuk menjalani kehidupan sehari-hari, tidak memiliki tujuan yang jelas, dan sulit menemukan aktivitas yang diminati. Secara sosial, mereka akan terlihat lebih mandiri, ogah bersosialisasi, dan sering menyendiri.Memahami bagaimana trauma masa kecil dapat mempengaruhi kepribadian di usia dewasa dapat membantu kita untuk lebih memahami diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, kita dapat lebih bersimpati dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi dampak-dampak negatif tersebut.