Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, wilayah Aceh Selatan mengalami guncangan kuat dengan magnitudo 6,2. Gempa ini terjadi pada pukul 18.03 WIB dan berada di kedalaman 29 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Titik episentrum gempa berlokasi di koordinat 3.15 Lintang Utara dan 96.95 Bujur Timur, tepatnya 36 kilometer barat daya dari Aceh Selatan. Informasi ini disampaikan oleh BMKG sebagai bagian dari respons cepat terhadap bencana alam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberikan informasi awal tentang gempa yang terjadi di Aceh Selatan. Organisasi ini menekankan bahwa data awal belum stabil dan dapat berubah seiring dengan peningkatan kelengkapan informasi. Meski demikian, informasi ini sangat penting untuk memberikan gambaran awal tentang situasi yang terjadi di lapangan.
BMKG melaporkan bahwa gempa berkekuatan 6,2 skala Richter ini terjadi pada pukul 18.03 WIB. Titik episentrum gempa berada di 36 kilometer barat daya dari Aceh Selatan, dengan kedalaman 29 kilometer. Koordinat gempa ditempatkan di 3.15 Lintang Utara dan 96.95 Bujur Timur. Dalam keterangan resminya, BMKG juga menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. Hal ini memberikan sedikit rasa lega bagi masyarakat setempat. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan mengikuti perkembangan informasi lebih lanjut dari otoritas terkait. Disclaimernya menjelaskan bahwa prioritas utama adalah kecepatan penyampaian informasi, sehingga hasil pengolahan data masih bisa berubah seiring dengan penambahan data.
Masyarakat Aceh Selatan merasakan getaran kuat akibat gempa yang terjadi. Meskipun BMKG menyatakan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami, warga tetap perlu waspada terhadap potensi kerusakan bangunan dan infrastruktur. Pihak berwenang telah mengeluarkan instruksi untuk masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terkait.
Setelah gempa, masyarakat disarankan untuk melakukan inspeksi cepat pada rumah dan bangunan mereka. Penting untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural yang signifikan. Otoritas lokal juga telah mengaktifkan pusat komando darurat untuk memantau situasi dan menanggapi permintaan bantuan jika diperlukan. Masyarakat diminta untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi dan menghindari spekulasi atau informasi tidak terkonfirmasi. BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan jika ada perubahan penting dalam kondisi geofisika daerah tersebut.