Jakarta, CNBC Indonesia - Pada tahun depan, proses penghapusan tagih kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bank BUMN akan dimulai. Sebanyak 1,09 juta pelaku usaha telah masuk ke daftar program tersebut.

Program Keberhasilan untuk UMKM di Bank BUMN

Pertama: Tahap Implementasi

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan bahwa pihaknya dan Kementerian BUMN telah melakukan rapat koordinasi. Dalam implementasinya, akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dilaksanakan pada Januari 2025 dan dilaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Tahap kedua akan dilakukan pada Maret 2025.Data menunjukkan bahwa jumlah pengusaha UMKM yang mendapatkan fasilitas penghapusan utang sekitar 1.097.000 potensinya. Namun, data ini masih dapat berubah karena ada berbagai kendala. Ada sebagian besar yang belum diketahui di mana. Jadi, Bank Himbara harus mencari pihak-pihak di daerah tertentu dan mungkin ada perubahan KTP.

Kedua: Kriteria Kredit UMKM

Kredit UMKM yang akan menghapus tagih akan bergerak di sektor strategis. Namun, Maman belum merinci sektor bisnis UMKM yang dimaksud. Kajian lebih mendalam menunjukkan bahwa sektor-sektor strategis dapat mendukung program-program kebijakan pemerintah dan mendorong kemanfaatan ekonomi bagi masyarakat.Maman menegaskan bahwa kebijakan hapus tagih utang pelaku UMKM tidak akan menimbulkan moral hazard. Namun, ada mispersepsi bagi penggiat UMKM lainnya.

Ketiga: Dukungan dari Menteri BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya mendukung program penghapusan tagih kredit UMKM. Ia sudah sampaikan sejak awal bahwa sangat terbuka untuk support program-program tersebut. Bapak Prabowo sangat menekankan bagaimana program UMKM harus didorong dan sukses.Dalam rangka mendukung UMKM, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi kerakyatan RI.