Dalam dua minggu sejak terjadinya peristiwa tragis di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi tiga korban dari total 14 jenazah yang dievakuasi. Tim forensik terus berusaha mencocokkan data ante mortem dan post mortem untuk mengidentifikasi sisa-sisa korban lainnya. Proses ini melibatkan analisis DNA dan rekam medis gigi, serta koordinasi erat dengan keluarga korban hilang.

Proses Identifikasi Korban di RS Polri Kramat Jati

Pada hari-hari mendung di awal tahun, kota Jakarta diguncang oleh tragedi kebakaran besar di Glodok Plaza. Insiden mengerikan ini merusak lantai 7 hingga 9 gedung tersebut, serta sejumlah lantai di bawahnya. Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang dalam peristiwa ini, dan tim penyelidik harus bekerja ekstra keras untuk menemukan dan mengidentifikasi mereka.

Berita baik akhirnya datang ketika Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengumumkan bahwa tiga korban telah berhasil diidentifikasi. Proses identifikasi ini melibatkan pencocokan data ante mortem dan post mortem, serta analisis DNA dan rekam medis gigi. Ketiga korban yang diidentifikasi adalah Zukhi F Rahdja (42 tahun), Aulia Belinda (28 tahun), dan Osima Yukari (25 tahun). Pengumuman ini dibuat pada sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh Brigjen Prima Heru Yulihartono, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Tim DVI Polri terus berupaya mengidentifikasi sisa-sisa korban lainnya, dengan harapan dapat memberikan kepastian kepada keluarga yang menunggu kabar. Proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran, namun setiap langkah maju membawa sedikit kenyamanan bagi para keluarga yang ditinggalkan.

Sebagai penutup, insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan publik dan perlunya peningkatan standar keamanan di gedung-gedung publik. Semoga tragedi ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan.