Pada Kamis, 30 Januari 2025, Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) mengadakan pertemuan penting dengan Fraksi Partai Nasdem DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan revisi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang belum dibahas di DPR. Forum ini dipimpin oleh Ketua Harian Forkopi Kartiko Adi Wibowo dan diterima langsung oleh anggota Komisi VI DPR Fraksi Nasdem Rachmat Gobel serta sejumlah jajaran Fraksi Nasdem. Diskusi berfokus pada pentingnya regulasi yang mendukung pertumbuhan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.

Mengawal Pembahasan Regulasi Perkoperasian

Kartiko Adi Wibowo menekankan komitmen Forkopi untuk terus memantau dan mendorong pembahasan regulasi terkait koperasi. Tujuannya adalah agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya mendukung gerakan koperasi tetapi juga sejalan dengan visi pemerintah. Ini sangat penting karena Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pertumbuhan koperasi di Indonesia. Forkopi percaya bahwa regulasi yang tepat dapat memperkuat peran koperasi dalam ekonomi kerakyatan.

Dalam pertemuan tersebut, Forkopi menyampaikan bahwa informasi yang mereka terima menunjukkan RUU ini akan masuk ke Badan Legislasi DPR. Oleh karena itu, komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Fraksi NasDem, sangat diperlukan. Kartiko menegaskan bahwa Forkopi berkomitmen untuk memastikan bahwa regulasi yang dihasilkan tidak merugikan koperasi, melainkan memperkuat peran mereka dalam ekonomi nasional. Dengan demikian, Forkopi berharap dapat membantu menciptakan lingkungan hukum yang kondusif bagi perkembangan koperasi di Indonesia.

Memperkuat Peran Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Forkopi menyoroti pentingnya revisi UU Perkoperasian untuk memperkuat peran koperasi dalam ekonomi rakyat. Organisasi ini mengevaluasi bahwa regulasi yang ada saat ini belum sepenuhnya mendukung pertumbuhan dan pengembangan koperasi. Oleh karena itu, Forkopi berusaha untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang dihasilkan akan berpihak kepada koperasi dan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi.

Ketua Harian Forkopi Kartiko Adi Wibowo menjelaskan bahwa forum ini telah melakukan berbagai upaya untuk mempengaruhi pembentukan regulasi yang lebih baik. Misalnya, Forkopi telah mengadakan diskusi dan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan legislatif, untuk memastikan bahwa suara koperasi didengar. Selain itu, Forkopi juga berkolaborasi dengan organisasi serupa untuk memperkuat advokasi mereka. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan koperasi dan memastikan bahwa mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan ekonomi rakyat. Dengan dukungan dari Fraksi Nasdem, Forkopi berharap dapat mencapai tujuan ini dengan lebih efektif.